Pantai Ujung Pandaran Masih Jadi Primadona Wisata Kotim, Disbudpar Warning Pengunjung
December 31, 2025 03:06 PM

TRIBUNKALTENG.COM, SAMPIT – Pantai Ujung Pandaran hingga kini masih menjadi destinasi wisata unggulan dan primadona di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah. 

Keindahan alam, hamparan pasir, serta kedekatannya dengan kehidupan masyarakat pesisir menjadikan pantai ini selalu ramai dikunjungi, terutama saat akhir pekan dan musim liburan.

Plt Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kotim, Rihel, mengatakan bahwa Ujung Pandaran tetap menjadi tujuan favorit wisatawan lokal maupun dari luar daerah. 

Selain panorama laut yang khas, pantai ini juga memiliki nilai budaya dan ekologis yang penting bagi masyarakat setempat.

“Pantai Ujung Pandaran sampai sekarang masih menjadi primadona wisata Kotim. Setiap musim liburan, kunjungan ke sana selalu meningkat,” ujar Rihel, Rabu (31/12/2025). 

Baca juga: Jelang Nataru, Kapolres Kotim Siagakan Pengamanan Ibadah hingga Wisata Pantai Ujung Pandaran

Ia menjelaskan, selain destinasi di luar kota seperti Ujung Pandaran, wisata dalam kota Sampit juga terus diminati. 

Beberapa lokasi yang kerap menjadi tempat berkumpul masyarakat antara lain Terowongan Nur Mentaya di Jalan Tjilik Riwut, Taman Kota Sampit, serta Taman Ikon Jelawat di kawasan pinggir Sungai Mentaya.

Namun demikian, Rihel mengingatkan agar wisatawan tetap mengutamakan keselamatan selama berwisata, terutama saat melakukan perjalanan menuju Pantai Ujung Pandaran yang berjarak cukup jauh dari pusat Kota Sampit.

“Kami mengimbau pengunjung agar berhati-hati di jalan saat berkendara, mematuhi aturan lalu lintas, serta menjaga barang-barang pribadi,” tegasnya.

Khusus di Pantai Ujung Pandaran, Rihel juga menekankan pentingnya kewaspadaan terhadap kondisi alam. 

Ia mengingatkan agar wisatawan memperhatikan situasi air laut, terutama saat pasang atau ketika gelombang tinggi.

Selain itu, pengunjung diminta waspada terhadap keberadaan ubur-ubur yang dapat menyengat, serta potensi munculnya buaya yang terkadang terlihat di muara sungai maupun kawasan pantai.

“Jika melakukan aktivitas di air, sebaiknya menggunakan pelampung dan tidak berenang terlalu jauh dari bibir pantai. Keselamatan harus menjadi prioritas utama,” tambahnya.

Pantai Ujung Pandaran sendiri terletak di Desa Ujung Pandaran, Kecamatan Teluk Sampit, Kotim. 

Pantai ini berada sekitar 90 kilometer dari Kota Sampit dan dapat ditempuh dalam waktu sekitar 2,5 jam perjalanan darat, tergantung kondisi lalu lintas.

Akses menuju lokasi umumnya melalui Jalan HM Arsyad ke arah selatan atau tenggara, kemudian dilanjutkan hingga memasuki wilayah Kecamatan Teluk Sampit dan Desa Ujung Pandaran.

Dari sisi biaya, harga tiket masuk Pantai Ujung Pandaran tergolong terjangkau, yakni sekitar Rp5.000 per orang, ditambah biaya parkir kendaraan. 

Hal ini menjadi salah satu faktor yang membuat pantai tersebut tetap diminati berbagai kalangan.

Selain menikmati pemandangan laut, wisatawan juga dapat melihat langsung aktivitas nelayan, menikmati hasil laut, serta merasakan suasana khas pesisir yang masih alami.

Disbudpar Kotim juga mengajak para pengunjung untuk turut menjaga kebersihan kawasan wisata. 

Wisatawan diimbau membuang sampah pada tempatnya atau membawa kantong plastik sendiri untuk menampung sampah sementara.

“Keindahan Pantai Ujung Pandaran adalah aset bersama. Jika kita jaga kebersihan dan kelestariannya, maka pantai ini akan terus menjadi kebanggaan dan primadona wisata Kotim,” pungkas Rihel. 

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.