SURYA.co.id Surabaya – Sebanyak 6,5 juta orang yang berwisata ke berbagai destinasi wisata yang ada di Jatim selama liburan Nataru 2025.
Jumlah itu dipredikasi akan masih bertambah terutama karena akhir pekan besok di menjadi puncak liburan tahun baru tahun 2026.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Timur, Evy Afianasari mengatakan laporan sementara ini disusun, total kunjungan telah mencapai 6.224.156 orang.
Angka tersebut menunjukkan lonjakan sebesar 20,69 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu,” tegas Evy, saat diwawancara Harian Surya, Rabu (31/12/2025).
Menurut Evy, berdasarkan prediksi Kementerian Perhubungan ada 131,04 juta pergerakan nasional selama Nataru. Sedangkan di Jatim prediksinya mencapai 8,5 juta yang akan berwisata ke Jawa Timur.
Baca juga: Daftar 12 Jalur Masuk Surabaya Disekat Dimalam Tahun Baru, Konvoi Langsung Diputar Balik
“Puncak kunjungan kami lihat terjadi pada Minggu, 28 Desember, dan diperkirakan akan kembali melonjak pada 1 Januari 2026,” jelas Evy.
Dari data kunjungan wisatawan berikut jumlah kunjungan wisatawan ke sejumlah jujugan destinasi.
Lebih lanjut Evy menegaskan bahwa upaya mengamankan lokasi wisata menyambut nataru sudah dilakukan melalui berbagai cara. Baik mulai menyebarkan SE pada bupati walikota serta seluruh pengelola wisata di Jatim.
Baca juga: Malam Tahun Baru di Surabaya: Alun-alun hingga Jalan Tunjungan, Spot Favorit Tanpa Pesta Kembang Api
“Imbauan terus kita lakukan. Bahwa setiap destinasi wisata yang dibuka selama nataru harus aman, nyaman dan berkesan,” tegasnya.
Sedangkan secara global, hingga Oktober 2025, total pergerakan wisatawan nusantara di Jawa Timur telah menembus angka 181 juta. Capaian ini menempatkan Jawa Timur di peringkat pertama secara nasional tujuan wisata nusantara.
“Angka ini menyumbang sekitar 18 persen dari total pergerakan wisatawan nasional. Jawa Timur berhasil melampaui Jawa Barat dengan 175,5 juta pergerakan dan Jawa Tengah yang mencatatkan 122,7 juta,” ujar Evy.
Menurutnya, tren positif tersebut dipastikan belum mencapai titik akhir. Momentum libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 justru diproyeksikan menjadi puncak lonjakan kunjungan, seiring meningkatnya mobilitas masyarakat di akhir tahun.
Di sisi lain, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menegaskan bahwa wisatawan di Jatim memang cenderung meningkat di momen libur nataru.
Bahkan lonjakan wisatawan domestik selama libur akhir tahun yang diprediksi lebih banyak ke Jatim dibandingkan Bali, khususnya ke kawasan wisata bahari Banyuwangi.
Karenanya Khofifah meminta seluruh pengelola wisata pantai dan air agar orang tua meningkatkan pengawasan demi mencegah hal yang tidak diinginkan.
"Saya mengimbau para orang tua agar lebih waspada dan menjaga anak-anak dan keluarganya, terlebih di tengah potensi hujan yang masih tinggi, khususnya saat beraktivitas di kawasan wisata pantai dan air," ucapnya.
“Kewaspadaan ini bukan hanya untuk Nataru, tetapi bersifat jangka panjang. Mengingat pada Februari masih berpotensi hujan, sementara arus mudik Idulfitri juga akan meningkat. Sinergi dan kolaborasi lintas sektor menjadi kunci,” tegas Khofifah.