TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Kementerian Haji dan Umrah melantik sejumlah pejabat eselon III dan IV secara virtual pada Rabu (31/12/2025).
Dalam pelantikan tahap pertama ini, lima di antaranya merupakan pejabat di lingkup Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Haji dan Umrah Sulawesi Barat (Sulbar).
Kepala Kanwil Kementerian Haji dan Umrah Sulbar, Ahmad Barambangy, mengatakan pelantikan ini merupakan langkah penting untuk memperkuat struktur organisasi.
Baca juga: Kanwil Kemenhaj Sulbar dan Pemkab Mamuju Tengah Bahas Persiapan Haji 2026
"Dengan dilantiknya pejabat baru sebagai bagian dari kelengkapan organisasi, maka beban kerja yang kami hadapi insya Allah akan berkurang. Kita sudah mulai bekerja secara terstruktur sesuai tugas dan fungsi kelembagaan," ujar Ahmad, saat ditemui di aula Kantor Kemenag Sulbar.
Daftar Pejabat yang Dilantik
Adapun lima pejabat di lingkup Sulbar yang mengambil sumpah jabatan hari ini terdiri dari dua pejabat eselon III dan tiga pejabat eselon IV.
Eselon III (Tingkat Kanwil):
- Tauhid: Kepala Bagian Tata Usaha Kanwil Kemenhaj Sulbar.
- H. Najamuddin: Kepala Bidang Bina Haji dan Pelayanan Kanwil Kemenhaj Sulbar.
Eselon IV (Tingkat Kabupaten):
- Husain: Kepala Sub Bagian Tata Usaha Kantor Kemenhaj Kabupaten Mamuju.
- Risardin: Kepala Seksi Bina Haji dan Layanan Kantor Kemenhaj Kabupaten Mamuju.
- Lukman Daris: Kepala Seksi Layanan dan Bina Haji Kantor Kemenhaj Kabupaten Polewali Mandar.
Pesan Kakanwil: Momentum Memperbaiki Diri
Ahmad Barambangy mengatakan l pelantikan ini bukan sekadar seremoni rutin, melainkan sebuah momentum pergerakan bagi para pejabat untuk membawa perubahan positif.
Ia mengingatkan jabatan yang diemban memiliki tanggung jawab ganda, yakni kepada negara dan kepada Tuhan.
"Jabatan adalah amanah yang diberikan negara, sekaligus amanah dari Allah SWT untuk dijalankan dalam rangka tugas kekhalifahan di muka bumi," tegasnya.
Ahmad berpesan agar para pejabat baru mampu mewujudkan harapan masyarakat, khususnya dalam pelayanan haji dan umrah di Sulbar.
"Amanah adalah tanggung jawab. Sejauh mana kemampuan penyandang tanggung jawab itu untuk mewujudkan harapan umat dan masyarakat, itulah yang menjadi ukuran keberhasilan," pungkas Ahmad.(*)
Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Suandi