TRIBUNBEKASI.COM, BEKASI - Wali Kota Bekasi Tri Adhianto memastikan tidak ada pengangkatan maupun perekrutan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja pada tahun 2026.
Kebijakan tersebut diambil karena Pemerintah Kota Bekasi masih memprioritaskan penataan dan perhitungan kondisi keuangan daerah.
Tri menegaskan keputusan tersebut diambil secara tegas dan tanpa pengecualian.
“Harusnya tidak ada lagi rekrut kami betul betul clear nol ya zero. Kami tata dulu kami hitung betul.” kata Tri Adhianto, Rabu (31/12/2025).
Meski demikian Tri membuka peluang perekrutan kembali pada tahun 2027.
Baca juga: Hendak Diedarkan Saat Nataru, 3.100 Butir Ekstasi dan 3,24 Gram Sabu Disita Polisi
Baca juga: Usut Korupsi Kuota Haji, KPK Kembali Periksa Yaqut Cholil Qoumas Selasa Ini
Baca juga: Santai di Tengah Keramaian, Mahasiswa Curi Raket Padel Seharga Rp 7,7 Juta di Jaksel
Ia menyebut kemungkinan tersebut akan ditentukan berdasarkan perkembangan dan potensi keuangan daerah.
“Mungkin kalau 2027 mungkin saja. Jelas kami lihat dulu perkembangannya bagaimana potensi keuangan yang kami miliki agar pelayanan menjadi lebih baik dan sesuai dengan standarisasi yang ada.” jelas Tri Adhianto, Rabu (31/12/2025).
Pada kesempatan yang sama Tri baru saja melantik sebanyak 3.442 PPPK Paruh Waktu.
Pelantikan digelar di Alun alun M Hasibuan Kecamatan Bekasi Selatan pada Rabu (31/12/2025).
Pelantikan tersebut turut dihadiri Wakil Wali Kota Bekasi Abdul Harris Bobihoe.
Kepala Badan Kepegawaian Negara Zudan Arif Fakrulloh juga hadir dalam kegiatan tersebut.
Sejumlah unsur Forkopimda seperti Kodim 0507 Bekasi Polres Metro Bekasi Kota serta Kejaksaan Negeri Kota Bekasi turut menyaksikan pelantikan.
Tri menuturkan para PPPK Paruh Waktu yang dilantik merupakan pegawai yang telah lama mengabdi di lingkungan Pemerintah Kota Bekasi.
Tenaga pengajar dan tenaga kesehatan mendominasi jumlah pegawai yang dilantik.
“Kami melantik 3.442 tenaga kerja paruh waktu yang telah mengabdikan diri di Kota Bekasi. Ada yang lebih dari 20 tahun 10 tahun 15 tahun saya kira ini menjadi rasa syukur dan ini adalah bagian dari satu proses yang panjang.” tuturnya, Rabu (31/12/2025).
Tri menjelaskan pemilihan waktu pelantikan pada akhir tahun bukan tanpa alasan.
Ia ingin pelantikan tersebut menjadi penanda sekaligus penyemangat jelang memasuki tahun 2026.
Menurutnya momentum akhir tahun diharapkan dapat menjadi pengingat agar kinerja ke depan semakin baik.
“Jadi momentumnya memang sengaja kami ambil tanggal 31 Desember tentu sebagai kado Tahun Baru. Ini akan selalu diingat bahwa tahun depan harus lebih baik daripada tahun ini itu yang terus kami review agar mereka memiliki kesadaran.” jelas Tri Adhianto, Rabu (31/12/2025). (m37)
