BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU - Memasuki puncak musim hujan, bencana banjir juga terjadi di Kota Banjarbaru.

Banjir di Ibu Kota Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) itu terjadi di wilayah pinggiran kota.

Satu titik banjir di merendam kawasan Pengayuan di kampung Handil Baru Kelurahan Landasan Ulin Selatan Kecamatan Lianganggang Kota Banjarbaru tepatnya di dekat perbatasan Banjarbaru dengan Kabupaten Tanahlaut.

Pantauan Bpost pada Rabu (31/12/2025), genangan air di Kampung Handil Baru Kelurahan Landasan Ulin Selatan itu ada yang sampai masuk ke dalam rumah warga.

Baca juga: Banjir Rendam 27 Ribu Rumah di Kabupaten Banjar, 1.741 Warga Mengungsi

Sekitar belasan rumah warga di sana terdampak banjir.

Ketinggian air di jalan akses masuk rumah warga Ini rata-rata setengah lutut, bahkan di beberapa titik air sampai ke lutut.

Kondisi itu membuat warga tidak bisa masuk dengan kendaraan, dan sepeda motor warga diletakan di pinggir jalan raya yang lebih tinggi.

Salah seorang warga disana, Amir Hamzah mengatakan, banjir di tempat mereka sudah sejak 4 hari terakhir, dan hingga saat ini genangan tak kunjung kering.

“Sampai ke dalam rumah airnya. Sekitar empat harian. Kadang tidak hujan pun air tetap datang. Apalagi tadi malam hujan, jadi airnya bertambah tinggi di dalam rumah,” katanya kepada Bpost, Rabu (31/12/2025).

Ia menyebut, genangan air yang sampai masih masuk ke dalam rumah membuat ia dan keluarga terpaksa harus menggunakan ranjang atau panggung darurat di rumah untuk tidur.

“Tidur di atas dipan darurat yang tinggi, seperti ranjang kayu,” ujarnya.

Warga lain, Nuraina mengatakan genangan air di sekitar rumahnya semakin bertambah dalam ketika turun hujan.

Baca juga: Sepekan Banjir Menggenang, Warga Gang Brunai Martapura Mulai Terserang Lintah dan Kutu Air

“Tadi malam sampai masih tidak sedalam ini, terus tadi hujan langsung naik lagi,” ujar ibu rumah tangga ini.

Untungnya, kontruksi rumah keluarga yang tebruat dari kayu ini tinggi, sehingga air tidak sampai masuk ke dalam rumah dan hanya sampai menggenang halaman. (Banjarmasinpost.co.id/Rizki Fadillah)