BANJARMASINPOST.CO.ID, MARTAPURA- Banjir dan genangan air masih meluas di sejumlah wilayah Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan (Kalsel).
Hingga Rabu (31/12/2025) pukul 16.00 Wita, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banjar mencatat sebanyak 14 kecamatan dan 137 desa terdampak banjir.
Plt Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Banjar, Yayan Daryanto, S.Hut, mengatakan, dampak banjir kali ini cukup signifikan terhadap permukiman warga.
“Data sementara, jumlah rumah terdampak mencapai 27.211 unit, dengan 27.104 rumah terendam. Sementara 37.440 kepala keluarga atau 67.344 jiwa terdampak langsung,” urainya mengungkkap data Pisdalops.
Baca juga: Temuan 2 Ikan Aligator Kala Banjir di Tanjung Rema Martapura Kalsel, Diduga Peliharaan Warga Lepas
Dari jumlah tersebut, terdapat kelompok rentan yang ikut terdampak, terdiri dari 124 ibu hamil, 307 bayi, 780 balita, 1.121 anak, 2.525 orang dewasa, 1.669 lansia, serta 124 penyandang disabilitas.
BPBD juga mencatat sebanyak 1.741 jiwa terpaksa mengungsi dan tersebar di sejumlah lokasi pengungsian, di antaranya Aula Dinas Pendidikan Kabupaten Banjar, Kodim 1006 Banjar, Aula Kantor Desa Pingaran Ulu, serta Aula Martapura Barat.
Sebaran Wilayah Terdampak
Berdasarkan hasil pemantauan Tim Reaksi Cepat (TRC), Pusdalops BPBD, serta laporan masyarakat, banjir masih terpantau di sejumlah kecamatan, antara lain Kertak Hanyar, Sungai Tabuk, Martapura, Karang Intan, Astambul, Simpang Empat, Pengaron, Sungai Pinang, Aranio, Mataraman, Martapura Barat, Martapura Timur, Sambung Makmur, dan Cintapuri Darussalam.
Sementara beberapa kecamatan seperti Aluh-Aluh, Gambut, Beruntung Baru, Paramasan, Telaga Bauntung, dan Tatah Makmur dilaporkan nihil genangan.
“Pemantauan terus kami lakukan secara berkala, mengingat kondisi cuaca masih memasuki musim hujan dan potensi banjir masih ada,” jelas Yayan.
Dalam penanganan bencana ini, BPBD Kabupaten Banjar bersama Pusdalops, Satgas, TRC, TNI, Polri, pemerintah kecamatan, pemerintah desa, PMI, relawan, dan instansi terkait terus melakukan pendataan, pemantauan wilayah terdampak, hingga evakuasi warga.
Baca juga: Sepekan Banjir Menggenang, Warga Gang Brunai Martapura Mulai Terserang Lintah dan Kutu Air
Sejumlah langkah juga telah dilakukan, seperti pengiriman logistik ke desa terdampak, distribusi air bersih untuk dapur umum, evakuasi korban banjir, hingga penerimaan bantuan dari DPKP.
Selain itu, apel briefing Posko Siaga Darurat Bencana Banjir, Puting Beliung, dan Tanah Longsor Tahun 2025/2026 juga telah digelar di BPBD Kabupaten Banjar.
Tinggi Muka Air Sungai Masih Bahaya
Pantauan Balai Wilayah Sungai (BWS) III Kalimantan Selatan menunjukkan beberapa sungai utama di Kabupaten Banjar masih berada pada status bahaya, di antaranya Sungai Martapura, Sungai Riam Kiwa, dan Sungai Riam Kanan.
Sementara Bendungan Riam Kanan masih berstatus normal, dan Bendung Karang Intan berada pada status waspada.
BPBD Kabupaten Banjar mengimbau masyarakat untuk tetap waspada, mengikuti arahan petugas di lapangan, serta segera melapor jika terjadi kondisi darurat di wilayah masing-masing. (Banjarmasinpost.co.id/ Nurholis Huda)