SURYA.co.id Surabaya – Suasana jelang malam pergantian tahun di Jalan Tunjungan, Kota Surabaya, mulai dipadati aktivitas pedagang musiman.
Sejak sore hari, banyak penjual terompet terlihat memadati kawasan tersebut untuk menawarkan dagangannya kepada para pengunjung.
Para pedagang keliling tampak membawa terompet plastik dengan berbagai ukuran dan warna.
Mereka menyusuri trotoar Jalan Tunjungan sambil menghampiri pejalan kaki yang mulai berdatangan, baik bersama keluarga maupun teman, untuk menikmati suasana malam tahun baru.
Keramaian Jalan Tunjungan meningkat seiring mendekatnya malam. Selain menjadi pusat hiburan dan perayaan, kawasan ini juga menjadi ladang rezeki bagi pedagang musiman, termasuk penjual terompet yang mengandalkan momen pergantian tahun untuk meraup pendapatan.
Salah satunya Marida, pedagang terompet yang setiap tahun rutin berjualan perlengkapan perayaan tahun baru dengan menyesuaikan tren yang berkembang.
Baca juga: Polresta Sidoarjo Siapkan 1125 Personel Gabungan untuk Amankan Malam Tahun Baru 2026 di Kota Delta
Marida menjual berbagai atribut perayaan, mulai dari hiasan kepala hingga terompet yang desainnya terus berubah setiap tahun. Tahun ini, terompet yang ia tawarkan berbahan plastik tebal dengan variasi lampu warna-warni.
Beberapa di antaranya juga dapat dilipat hingga berukuran mini, sehingga lebih praktis dibawa.
Dengan warna-warna mencolok, terompet-terompet tersebut dipajang berdampingan dengan hiasan kepala dan balon yang juga dilengkapi lampu kerlap-kerlip, menarik perhatian pejalan kaki yang melintas di kawasan tersebut.
“Tadi sudah gelar dagangan dari jam lima sore, bawa seadanya sekitar 50-an. Biasanya juga habis sampai jam 12 malam,” ujar Marida.
Baca juga: Besok Libur Tahun Baru Hingga Akhir Pekan Puncak Liburan Ke Destinasi Wisata Jatim
Ia mengaku, keramaian di Jalan Tunjungan biasanya mulai meningkat sekitar pukul 19.00 WIB.
Pada jam tersebut, jumlah pembeli semakin banyak, tidak hanya anak-anak, tetapi juga orang dewasa yang ingin meramaikan suasana malam tahun baru.
"Jenis dan ukurannya macam-macam, harganya mulai dari Rp20 ribu, Rp25 ribu hingga Rp30 ribu per buah,"paparnya.
Sementara itu, Indah, salah seorang pembeli, mengaku sengaja membeli empat terompet untuk dibawa ke hotel tempatnya menginap bersama keluarga.
Menurutnya, meniup terompet sudah menjadi tradisi tahunan yang selalu dilakukan bersama anak-anaknya saat pergantian tahun.
“Sudah jadi kebiasaan, kumpul, makan bersama, lalu anak-anak meniup terompet pas tahun baru,” kata Indah.
Ia juga memilih membeli terompet di kawasan Jalan Tunjungan karena harganya dinilai lebih terjangkau dibandingkan di tempat lain, sekaligus bisa menikmati suasana perayaan malam tahun baru di pusat kota Surabaya.
