TRIBUNJOGJA.COM - Kawasan Malioboro tetap menjadi magnet utama masyarakat dan wisatawan untuk menghabiskan malam pergantian tahun, Rabu (31/12/25).

​Di tengah kepadatan lautan manusia, keamanan dan kenyamanan pengunjung sama sekali tidak dikesampingkan, dan terbukti membuahkan hasil positif.

​Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo, menuturkan, hingga detik-detik pergantian tahun, situasi terkendali dengan catatan kriminalitas yang minim.

​"Kita mengamankan bersama dan sekali lagi yang kita syukuri zero pencopet, ya. Tidak ada pencopet ini alhamdulillah, kita syukuri," ujarnya, di Pos Teteg, kawasan Malioboro, Rabu (31/12/25).

​Tak hanya soal kriminalitas, efektivitas petugas di lapangan juga diuji dengan banyaknya laporan anak yang terpisah dari orang tuanya akibat kerumunan massa.

​Ia mencatat, terdapat delapan kejadian anak terpisah di beberapa titik, namun berkat kesiapsiagaan personel dan koordinasi yang apik semua kasus berhasil ditangani dalam waktu singkat.

​"Tadi ada laporan anak hilang, di Titik Nol ada tiga, di tengah sini ada lima. Semua tidak ada yang lebih dari 15 menit sudah bisa ditemukan kembali. Ini response time yang bagus menurut saya," jelasnya.

Kecepatan penanganan itu, lanjut Hasto, tak lepas dari peran personel Jogomaton dan tim pengamanan gabungan yang tersebar di berbagai posko. 

Komunikasi yang intens antar personel yang bersiaga di sejumlah titik, membuat proses pencarian dan penemuan menjadi lebih efektif.

​"Tadi ada dompet jatuh juga di sini, ketemu dan dalam waktu 30 menit sudah kembali ke pemiliknya. Saya kira kita syukuri ya, kita bisa memberikan layanan yang baik agar pengunjung merasa aman dan terlindungi," cetusnya. (aka)