Laporan Wartawan TribunBanten.com, Muhamad Rifky Juliana
TRIBUNBANTEN.COM, SERANG - Kawasan Royal Baroe Kota Serang mulai ramai dikunjungi warga malam pergantian tahun baru untuk menyambut tahun 2026.
Pantauan wartawan TribunBanten.com, di area Royal Baroe terlihat delman berjejer dan penjual terompet untuk memeriahkan pergantian tahun.
Meski diguyur hujan, para pengunjung sangat menikmati suasana Royal Baroe berkeliling menaiki delman sembari menunggu detik-detik pergantian tahun.
Tak hanya itu, mereka juga tampak memanfaatkan berbagai sudut Royal Baroe untuk berfoto, terutama di area pedestrian yang tertata rapi dengan ornamen lampu klasik dan deretan bola-bola besar.
Baca juga: Polisi Tutup Perkara Dugaan Bullying Berujung Kematian di SMPN 19 Tangsel
Seorang pengunjung, Rey mengatakan ia bersama keluarganya memilih bermalam tahun baru di Royal Baroe karena ingin melihat tampak wajah baru kawasan tersebut.
Lantaran penataan kawasan tersebut lebih nyaman dibanding sebelumnya.
"Suasananya enak, keliatan lebih nyaman rapih indah juga kalo malam hari dihiasi lampu-lampu. Apalagi malam gini hujan, sejuk adem," ujarnya, Rabu (31/12/2025).
Ia mengajak kepada para pengunjung untuk menjaga kebersihan serta fasilitas Royal Baroe.
"Di sini udah disediain tempat sampah, jadi jangan buang sampah sembarangan. Terus juga fasilitas kaya bangku dan tiang lampu jangan dicoret-coret apalagi nyampe rusak," jelasnya.
Sementara itu, Sekda Kota Serang Nanang Saefudin mengajak masyarakat untuk bersama-sama menjaga fasilitas publik yang telah dibangun oleh pemerintah.
Ia menyampaikan hadirnya Royal Baroe sebagai ikon baru Kota Serang harus disikapi dengan rasa memiliki dan tanggung jawab bersama.
Menurut Nanang, seluruh properti yang dibangun pemerintah menggunakan uang rakyat, sehingga sudah sepatutnya dijaga dan dipelihara dengan baik.
"Kami atas nama pemerintah daerah menghimbau untuk menjaga properti yang sudah kita bangun dari uang rakyat, tentu kita harus pertanggung jawabkan," ujarnya.
Nanang berharap kepada seluruh elemen agar mengedukasi kepada masyarakat untuk mengubah cara pandang dalam menikmati Royal Baroe.
Ia menekankan agar kawasan tersebut dapat dinikmati sebagai ruang publik tanpa harus melakukan tindakan yang merugikan atau merusak fasilitas yang telah disediakan.
"Saya berharap ada semacam edukasi kepada masyarakat, agar masyarakat mengubah cara pandangnya, bagaimana menikmati Royal Baroe, nikmati saja. Tapi jangan sampai merusakkan properti yang telah dibangun oleh pemerintah daerah yang notabene itu adalah uang rakyat," tegas Nanang.