TRIBUNJAKARTA.COM - Jakarta Light Festival kembali menyulap langit Jakarta menjadi lebih berwarna yang penuh cahaya, selama dua hari yakni 30–31 Desember 2025.
Adanya kegiatan ini menyedot ribuan pasang mata tertuju ke kawasan Taman Fatahillah, Kota Tua, Jakarta, yang menjadi pusat perhelatan festival ini.
Dikutip dari Instagram Jakarta Light Festival, pengunjung disuguhi beragam atraksi visual.
Terdapat video mapping di bangunan cagar budaya, instalasi cahaya warna-warni, hingga drone show yang membentuk berbagai simbol di udara.
Salah satu momen yang menyita perhatian adalah formasi ratusan drone yang menuliskan kalimat “Dari Jakarta untuk Indonesia” serta pesan solidaritas “Pray for Sumatra” dengan simbol pita merah.
Pemandangan ini memicu tepuk tangan panjang dari warga yang memadati area plaza.
Acara ini digelar terbuka dan gratis, sehingga siapa pun dapat datang menikmati hiburan akhir tahun tanpa dipungut biaya.
Selain menjadi ajang hiburan publik, Jakarta Light Festival juga menghadirkan nuansa reflektif, memadukan perayaan pergantian tahun dengan pesan kebersamaan dan empati bagi sesama.
Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Jakarta menyatakan Jakarta Light Festival (JLF) menjadi ajakan bagi masyarakat untuk merayakan malam pergantian tahun secara inklusif di ruang publik yang sarat nilai sejarah.
Melalui akun Instagram resminya @disparekrafdki, Disparekraf menekankan bahwa perhelatan JLF di kawasan Kota Tua menghadirkan pengalaman berbeda bagi warga Jakarta.
“JLF kali ini mengajak warga merayakan pergantian tahun dengan nuansa heritage di kawasan Kota Tua. Perpaduan cahaya, sejarah, musik, dan kebersamaan jadi cara seru menyambut Tahun Baru,” tulis bunyi keterangan dari Instagram @disparekrafdki.