TRIBUNNEWS.COM - Persaingan gelar juara Liga Inggris kian mengerucut memasuki penghujung tahun kalender 2025.
Arsenal memuncaki klasemen dengan keunggulan 5 poin dari Man City yang menyisakan satu laga lawan Sunderland, dan terpaut 6 angka dengan Aston Villa (3) yang mereka kalahkan dengan skor 4-1 di Emirates Stadium, Rabu (31/12/2025).
Pelatih Man City, Pep Guardiola menyadari, beberapa pekan lalu setidaknya ada tiga tim yang memanaskan persaingan gelar juara musim ini.
Tapi perlahan Liverpool mundur teratur lebih dulu.
Serangkaian hasil buruk yang diraih anak asuh Arne Slot membuat mereka selisih 13 poin dengan Arsenal.
Kemudian Aston Villa, dan apakah akan berlaku juga untuk Man City, mengingat sulitnya laga melawan Sunderland di Stadion of Light pada Jumat (2/1/2026).
Untuk diketahui, musim pertama Sunderland dengan status tim promosi tidak pernah kalah ketika melakoni laga kandang.
Granit Xhaka dan kolega berhasil mengumpulkan 5 kemenangan dan 3 hasil imbang.
Bahkan Aston Villa dan Arsenal hanya bermain imbang dalam laga tandangnya ke Stadion of Light. Sementara Chelsea harus pulang dengan tangan hampa karena kalah.
"Apakah Anda yakin?," tanya Guardiola soal persaingan gelar juara Liga Inggris yang kini hanya menyisakan dua tim, dikutip dari BBC.
"Beberapa minggu lalu hanya Arsenal, dua hari lalu ada tiga tim yang bersaing memperebutkan gelar. Dan sekarang hanya satu, kita lihat saja nanti," beber mantan pelatih Barcelona itu.
Baca juga: Arteta Ingatkan Arsenal untuk Tidak Jemawa: Musim Masih Panjang, Ujian Berat Menanti di 2026
Arsenal memastikan pemuncak klasemen Liga Inggris pada pergantian tahun baru, dan ini bukan momen pertama dalam sejarah klub.
Sejak medio 2000-an, Arsenal setidaknya telah merasakan momen ini dalam enam kesempatan, dan hanya satu yang keluar sebagai juara.
Momen itu terjadi pada musim 2001/2002. Sementara lima kesempatan lainnya, The Gunners finis sebagai runner-up 3 kali dan masing-masing satu kali di posisi 3 dan 4.
Arsenal tidak perlu terburu-buru, mereka hanya butuh kehati-hatian untuk melewati setiap rintangan dengan memastikan 3 poin untuk dibawa pulang.
Legenda Liverpool, Jamie Carragher menilai, kekhawatiran tersebut akan memuncak pada bulan April dan Mei mendatang di mana masa-masa tersebut adalah momen menentukan juara.
"Saat yang tepat untuk benar-benar khawatir adalah bulan April dan Mei, bukan sekarang," ucap Carragher kepada Sky Sports.
"Masih ada jalan panjang yang harus ditempuh," tambahnya.
Jika ditilik lebih jauh, tim yang menduduki puncak klasemen di akhir tahun kalender dan kemudian memenangkan Liga Inggris hanya sebanyak 17 kali dari 33 kesempatan (52 persen).
Hasil 4-1 atas Aston Villa di Emirates bisa menjadi psywar Arsenal atas pesaing terdekatnya, dalam hal ini Manchester City.
Jika Pep Guardiola dan anak asuhnya melihat penampilan skuat Arteta saat melawan Unai Emery, mereka harus waspada.
Karena kedua tim akan bertemu dalam satu kesempatan, di mana Man City yang akan bertindak sebagai tuan rumah.
Arsenal tidak pernah kalah dalam 3 laga terakhir pertemuan kedua tim.
The Gunners sekaligus memutuskan rentetan 11 kemenangan berturut-turut Aston Villa, perjalanan yang menunjukkan sebuah era Unai Emery dari sejarah klub.
"Ini hasil yang luar biasa bagi Arsenal dalam banyak hal," lanjut Carragher.
"Kualitas lawan, ini pertama kalinya Arsenal mengalahkan rival sejati musim ini, cara kemenangan yang diraih, dan performa dalam 45 menit kedua. Mereka benar-benar menghancurkan Aston Villa," tambahnya.
Mantan pemain Inggris dan Arsenal, Paul Merson mengungkapkan, The Gunners memperlihatkan bagaimana Aston Villa yang tangguh menjadi tim yang biasa saja.
Baca juga: Raja Hoki, Arsenal Jadi Tim Paling Beruntung di Liga Inggris, Panen Gol Bunuh Diri Lawannya
"Mereka mencekik Aston Villa dan membuat mereka terlihat biasa saja pada akhirnya," kata Merson kepada Soccer Spesial.
"Melihat Arsenal, dengan jadwal laga tandang yang sudah mereka mainkan dan hasil melawan Villa ini, saya tidak tahu siapa yang akan menghentikan mereka."
"Mereka akan bermain dengan semua tim besar kecuali Man City di kandang, dan dengan performa seperti ini sulit untuk melihat mereka bisa dihentikan."
"Saya rasa mereka akan memenangkan Liga Inggris dengan mudah," tutupnya.
Sejak Arteta menangani Arsenal, setidaknya dua musim di antaranya bersaing ketat dengan Man City sebagai pesaing utama gelar juara Liga Inggris. Satu kesempatan lainnya dilewati Arsenal ketika dikalahkan Liverpool.
Arsenal tiga musim terakhir selalu finis sebagai runner-up.
(Tribunnews.com/Sina)