Rektor UHO Bongkar Misteri NIM Ayu Amanda yang Berubah Jadi Nama Basri, Singgung Ulah Hacker!
January 01, 2026 04:38 AM

 

TRIBUNTRENDS.COM - Dunia maya kembali riuh oleh kisah pilu yang menyentuh jantung dunia pendidikan Indonesia.

Kali ini, sorotan tertuju pada seorang perempuan bernama Ayu Amanda Putri, yang mendadak viral setelah mengungkap dugaan kejanggalan serius terkait status akademiknya sebagai alumni Universitas Halu Oleo (UHO), Kendari, Sulawesi Tenggara.

Apa yang dialami Ayu bukan sekadar persoalan administratif. Ini adalah cerita tentang identitas yang lenyap, perjuangan yang seolah dihapus, dan sistem yang dipertanyakan.

Jejak Akademik yang Pernah Ada

Ayu tercatat mulai menempuh pendidikan tinggi pada 5 Agustus 2017. Ia adalah mahasiswi Teknik Sipil, dengan skripsi berjudul:

“Evaluasi Kinerja Bangunan Pemecah Gelombang Sambung Pantai (Studi Kasus: Shore Connected Breakwater Marina Bypass, Kabupaten Wakatobi)”

Selama empat tahun, Ayu menjalani proses akademik hingga akhirnya dinyatakan lulus.

Namun, semua perjuangan itu mendadak terasa sia-sia ketika namanya tak lagi ditemukan di sistem nasional pendidikan tinggi.

Baca juga: Viral di TikTok, Sosok Rina Maba Universitas Halu Oleo, Tubuh Mungil Wajah Imut Curi Perhatian

NIM Tetap, Pemilik Berubah

Masalah bermula saat Ayu melakukan pengecekan di Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PDDIKTI). Hasilnya mencengangkan.

Namanya tidak lagi tercantum sebagai mahasiswa atau alumni. Lebih mengejutkan lagi,

Nomor Induk Mahasiswa (NIM) E1A117006 yang selama ini melekat padanya masih tercatat, tetapi kini atas nama Basri, berjenis kelamin laki-laki.

Ayu membagikan tangkapan layar pencarian PDDIKTI tersebut ke media sosial. Unggahan itu segera memantik kemarahan publik.

“Bisa ya, kalian ganti saya dengan jin yang wujudnya tidak pernah ada di kampus. Ganti namaku yang empat tahun berjuang untuk dapat ijazah.

Unhalu, kalian dibayar berapa sih sama si Basri ini? Si siluman ini dia dari mana?” dikutip TribunTrends dari Threads @voktis.id, Kamis, 1 Januari 2026.

Amarah yang Tak Terbendung

Tak mampu menyembunyikan emosinya, Ayu melontarkan kritik pedas yang menyentil dugaan praktik jual beli ijazah.

“Emang bisa kita beli ijazah? Saya baru tahu, tahu gitu saya nggak usah kuliah.

Pantasan banyak gedung roboh karena ini, dia nggak pernah kuliah,” lanjutnya.

Ungkapan tersebut bukan sekadar kemarahan pribadi, melainkan refleksi kekecewaan terhadap integritas sistem pendidikan tinggi.

DRAMA IJAZAH PALSU - Wanita bernama Ayu Amanda Putri alumni Universitas Halu Oleo curhat namanya berubah di PDDIKTI.
DRAMA IJAZAH PALSU - Wanita bernama Ayu Amanda Putri alumni Universitas Halu Oleo curhat namanya berubah di PDDIKTI. (Kolase TribunTrends/Istimewa)

Tiga Tahun Berlalu, Tak Ada Pemulihan

Fakta yang terungkap kemudian justru lebih menyakitkan. Menurut Ayu, perubahan data itu sudah terjadi sejak tiga tahun lalu, namun hingga kini tak kunjung diperbaiki.

Ia menegaskan bahwa dirinya bukan satu-satunya korban.

“Ini sudah tiga tahun lalu, saya baru cek lagi di PDDIKTI ternyata masih ada. Teman-temanku juga banyak kejadian seperti ini.

Saya tidak terima, jadi tolong itikad baiknya untuk Universitas Halu Oleo khususnya direktorat birokrasi di pusdik-nya tolong itikad baiknya,” ujarnya.

Kemarahan Ayu mencapai titik puncak. Ia merasa identitas akademiknya dipermainkan.

“Sudah di titik muak banget jadi WNI. Namaku sebagai alumni mahasiswa teknik sipil dari Universitas Halu Oleo, Kendari diganti sama Basri.

Itu NIM-ku, kenapa bisa diganti-ganti? Kita kuliah 4 tahun untuk dapat ijazah, giliran orang kasih kalian maukan beli-beli ijazah. Tahu gini saya beli ijazah saja,” ucapnya dengan nada getir.

Diketahui, Ayu resmi lulus pada tahun akademik 2021/2022 semester ganjil.

Baca juga: Tangis Ayu Alumni Universitas Halu Oleo, Namanya di PDDIKTI Berubah Jadi Basri: Ijazah Jadi Lumpuh

Ijazah Dipertanyakan, Karier Terhambat

Dampak dari perubahan data tersebut nyata dan berkelanjutan. Ayu mengaku kerap kesulitan saat melamar pekerjaan.

“Tiap lamar kerja, perusahaan mempertanyakan keaslian ijazah saya.

Ternyata, ini sebabnya. Ga terdaftar PDDIKTI dengan ijazah ku yang lumpuh itu,” ungkapnya.

Beruntung, ia masih memiliki Lisensi Keahlian yang membantunya bertahan.

“Allah kasih jalan kembali untuk mengambil Lisensi Keahlian. Saya berhasil, saya kerja dengan Lisensi Keahlian yang saya punya dan bukan dengan ijazahku yang lumpuh itu.

Terus ijazahku yang lumpuh itu gimana nasibnya? Keringat orang tuaku untuk mendapatkannya, sampai kapan itu akan terus lumpuh,” pungkasnya.

Respons Universitas Halu Oleo

Menanggapi polemik tersebut, Universitas Halu Oleo Kendari mencurigai adanya akses asing ke sistem PDDIKTI.

Plt Rektor UHO Kendari, Herman, mengungkapkan adanya kejanggalan pada akun pengelola data.

“Seharusnya pengajuan data mahasiswa itu hanya satu akun milik UHO, tapi ternyata ada 4 akun semua, 3 akun itu kami tidak tahu sama sekali,” kata Herman kepada awak media, Selasa (30/12/2025).

Ia menyebut persoalan ini muncul sebelum masa kepemimpinannya. Namun pihak kampus mengaku telah berkoordinasi dengan PDDIKTI.

“Kami sudah sampaikan ini bukan cuma persoalan Ayu saja, tapi kita sudah mitigasi. Bisa saja akun akun kita ini, server kita diretas,” tuturnya.

Menurut Herman, perubahan data terjadi pada 2022, mencakup nama, jenis kelamin, serta tempat dan tanggal lahir.

“Yang berubah nama, jenis kelamin, serta tempat dan tanggal lahir. Nama ibu dan data lain tetap,” katanya.

Ia menegaskan bahwa perubahan tersebut tidak dilakukan melalui akun resmi UHO maupun PDDIKTI.

Status Ayu Ditegaskan Sah

Meski demikian, Herman memastikan bahwa status Ayu sebagai alumni tidak terbantahkan.

“Ayu Amanda Putri adalah benar-benar mahasiswa Teknik Sipil UHO dengan stambuk E1A117006, angkatan 2017 dan sudah diwisuda Januari 2022,” ujar Herman.

Ia menegaskan bahwa seluruh tahapan akademik Ayu telah diverifikasi.

“Kalau data mahasiswa tidak valid, PIN ijazah tidak akan keluar dan yang bersangkutan tidak mungkin ikut wisuda,” tutupnya.

***

(TribunTrends/Jonisetiawan)

© Copyright @2026 LIDEA. All Rights Reserved.