Studi: Menonton Film Bisa Bikin Jantung Sehat dan Mental Jadi Tenang
GH News September 16, 2024 07:04 PM
-

Menonton film ternyata tak hanya menjadi sarana hiburan semata melainkan bisa memberi manfaat kesehatan, baik secara fisik maupun psikologis. Studi menemukan bahwa menonton film dalam durasi tertentu, bisa membuat jantung sehat.

Para peneliti dari Departemen Psikologi Eksperimental (Divisi Psikologi dan Ilmu Bahasa) University College London (UCL), Inggris,telah membuktikan manfaat film ini. Mereka berhasil menemukan hubungan langsung antara menonton film dan dampaknya terhadap fungsi otak, hubungan sosial, produktivitas, dan kreativitas.

Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan kombinasi perangkat biometrik, mirip dengan Fitbit atau Apple Watch. Selain itu, juga ditambah dengan kuesioner eksplisit untuk menyelidiki apa yang terjadi pada tubuh dan pikiran seseorang selama film berdurasi dua jam.


Menonton Film Bikin Detak Jantung Sehat

Hasil penelitian menunjukkan bahwa detak jantung seseorang meningkat selama film berlangsung, meskipun mereka duduk diam. Selama sekitar 40 menit setelah pemeriksaan, detak jantung penonton berkisar antara 40-80 persen dari detak jantung maksimum.

Menurut British Heart Foundation, angka tersebut termasuk sebagai 'zona jantung sehat'.

"Apa yang kami lihat adalah detak jantung dan aktivitas electrodermal, yang merupakan ukuran tidak langsung dari gairah emosional, naik dan turun seiring alur narasi film, yang berarti detak jantung mereka naik dan turun tergantung pada keterlibatan mereka dengan cerita," kata Profesor Devlin, peneliti studi, seperti dilansir dari ucl.ac.uk.

Penelitian ini juga mendorong penemuan lain yakni saat seseorang yang menonton film berada dalam aktivitas yang terfokus dan berada pada fokus sosial bersama.

Menurut Prof Devlin, elemen-elemen ini telah terbukti memberikan manfaat jangka panjang pada fungsi otak, memori, fokus, dan produktivitas secara keseluruhan.

"Meskipun orang-orang ini asing satu sama lain, jantung mereka mulai berdetak secara sinkron saat menonton film bersama," ungkapnya.

Menonton Film Bikin Mental Tenang

Dalam penelitian lain, ahli psikologi dan terapis diketahui telah menggunakan terapi film sebagai aktivitas relaksasi dan menenangkan mental. Dalam sebuah makalah ilmiah tahun 2020, psikolog asal Amerika Serikat, Ryan M Niemiec, menemukan bahwa film bisa membantu seseorang mengembangkan yang terbaik dalam diri mereka. Misalnya, dampak dari kekuatan karakter film bisa membangun kreativitas, rasa ingin tahu, kebaikan, harapan, kehati-hatian, keberanian, ketekunan, dan pengampunan.

"Yang terbaik, sinematerapi dapat menjadi katalisator utama perubahan dalam psikoterapi; setidaknya, ini adalah alat yang berharga dan berguna sebagai tambahan pengobatan," kata Niemiec dalam University of California, Berkeley, dikutip Rabu (11/9/2024).

Menurut psikolog, menonton film selama beberapa jam terbukti bisa memberi manfaat antara lain:

1. Relaksasi

Saat menonton film, seseorang akan memutus hubungan dengan lingkungannya untuk beberapa saat. Dia akan aktif terlibat dalam film yang ditonton dan membiarkan pikiran yang rumit, menjadi memudar. Terlebih jika film yang ditonton adalah bergenre komedi atau musikal.

2. Refleksi Budaya/Sosial

Mengutip situs The Illinois Mathematics and Science Academy, diketahui bahwa film membawa kesadaran terhadap topik-topik sosial. Hal ini bisa menggugah pikiran dan memengaruhi seseorang yang menonton.

Misalnya, menyaksikan suatu budaya, sudut pandang, atau latar belakang lain yang bisa memberikan pengaruh besar pada penonton film. Pada gilirannya, ini akan menciptakan pengalaman refleksi sekaligus pengalaman pendidikan bagi penonton.

3. Mengolah Emosi

Film memiliki efek katarsis, yang memungkinkan penonton merasakan emosi yang kuat melalui suatu aktivitas.

Maka dari itu, menonton film bisa bermanfaat bagi mereka yang kesulitan mengekspresikan emosi, karena film dapat dengan mudah membuat mereka tertawa, menangis, atau mengalami suatu emosi.

4. Memicu Kelegaan

Emosi menjadi bagian terpenting dalam kehidupan sehari-hari manusia. Tak jarang, emosi menjadi tidak stabil karena sulit mengontrol persoalan yang sedang dipikirkan atau dihadapi.

Dalam hal ini, menonton film bisa membuat emosi relaks dan nantinya bisa dikontrol ulang menjadi lebih tertata. Menonton film juga dikatakan bisa membuat stres menurun.

Misal saat menonton horor, stres sementara akan melepaskan kortisol, yang secara otomatis bertemu dengan dopamin, setelah stres tersebut hilang. Rollercoaster emosional yang bisa bermanfaat bagi penonton.

5. Termotivasi

Menurut pakar, karakter fiksi dalam film dapat bertindak sebagai agen motivasi. Misalnya, saat ada karakter ikonik yang disukai, hal ini dapat memengaruhi penonton. Pengalaman yang dihadapi tokoh dalam melewati kesulitan juga bisa menginspirasi penontonnya.




© Copyright @2024 LIDEA. All Rights Reserved.