Kronologi Gadis Penjual Gorengan di Padang Pariaman Dibunuh Indra Septiarman
Frandi Piring September 20, 2024 05:32 PM

TRIBUNMANADO.CO.ID - Akhirnya pihak Kepolisian Sumatera Barat (Sumbar) mengungkap kronologi pembunuhan gadis penjual gorengan, NKS (18) di Padang Pariaman, Sumatera Barat.

Fakta-fakta terungkap setelah pelaku IS alias Indra Septiarman (31) berhasil ditangkap setelah sepekan lebih bersembunyi.

IS menyeret korban sejauh 2 kilometer sebelum melakukan aksi rudapaksa serta pembunuhan.

Setelah merudapaksa, IS kemudian mengubur korban sekitar 300 meter dari lokasi dirinya menyalurkan nafsu bejatnya.

"Pada Jumat (6/9/2024) lalu, korban sedang berjualan. Sekitar pukul 17.50 WIB (korban) melewati sebuah lokasi yang merupakan tempat berkumpul tersangka," kata Kapolda Sumbar Irjen Pol Suharyono saat jumpa pers, Jumat (20/9/2024) di Mapolres Padang Pariaman.

Irjen Suharyono menjelaskan, awalnya tersangka bersama 3 temannya memanggil korban untuk membeli gorengan.

"Korban berada di tempat nongkrong tersangka itu hingga pukul 18.30 WIB dan kembali berjalan kaki untuk pulang melalui Tempat Kejadian Perkara (TKP)," kata Suharyono.

Irjen Suharyono menyebutkan, tersangka nafsu melihat korban dan merencanakan pemerkosaan. Tersangka IS kemudian menyiapkan tali rafia untuk mengikat korban jika melawan.

Indra Septiarman (kanan) pelaku pembunuhan Gadis Penjual Gorengan di Padang Pariaman.
Indra Septiarman (kanan) pelaku pembunuhan Gadis Penjual Gorengan di Padang Pariaman. (Kolase Tribun Medan)

Korban NKS kemudian dicegat tersangka sekitar 200 meter dari lokasi transaksi jual beli goreng tadi.

"Tersangka ini langsung menjatuhkan korban di TKP pertama yang berjarak kurang lebih 200 meter dari lokasi tersangka nongkrong," kata Suharyono.

Setelah menjatuhkan korban, tersangka langsung menyeret korban sejauh kurang lebih 2 kilometer dari TKP pertama tempat korban dijatuhkan atau ditemukannya bukti gorengan yang dijual korban.

"Di tempat itu, tersangka melampiaskan nafsunya untuk memerkosa korban dan membawa korban sejauh kurang lebih 300 meter ke lokasi korban ditemukan terkubur tanpa busana," kata Suharyono.

Menurut Irjen Suharyono, luka-luka yang ada di tubuh korban saat ditemukan diduga karena diseret tersangka. 

"Setelah itu, tersangka langsung meninggalkan korban dalam keadaan terkubur tersebut dan kembali ke tempat nongkrongnya," beber Suharyono.

Setelah 2 hari, tepatnya pada Minggu (8/9/2024), jasad korban ditemukan terkubur tanpa busana oleh warga yang melakukan pencarian.

"Pada hari ditemukannya korban, tersangka langsung melarikan diri ke arah hutan yang ada di daerah tersebut," jelas Suharyono.

Irjen Suharyono menyebut, pihaknya melakukan berbagai cara, termasuk membentuk tim khusus, untuk menangkap tersangka. 

"Tim yang melakukan penangkapan akhirnya menemukan tersangka setelah 11 hari melakukan penyelidikan dan pengejaran," katanya.

IS ditangkap di atas loteng sebuah rumah kosong yang terletak di Nagari 2X11 Kayu Tanam.

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Bergabung dengan WA Tribun Manado di sini >>>

(Sumber: Kompas.com)

© Copyright @2024 LIDEA. All Rights Reserved.