Detik-detik Pria di Muara Enim 'Berkelahi' dengan Buaya Muara Sungai Belida, Sempat Saling Tarik
pairat September 21, 2024 02:30 PM

SRIPOKU.COM, MUARA ENIM - Berikut detik-detik aksi seorang pria yang merupakan warga Desa Mulia Abadi, Kecamatan Muara Belida, Kabupaten Muara Enim 'berkelahi' dengan buaya.

Pria tersebut diketahui bernama Marbadi (53) yang menjabat sebagai anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD ) Mulia Abadi.

Marbadi nyaris tewas digigit buaya ketika sedang mandi di sungai Belida di Desa Mulia Abadi, Kecamatan Muara Belida, Kabupaten Muara Enim.

Kapolres Muara Enim AKBP Jhoni Eka Putra melalui Kasi Humas AKP RTM Siultumorang, Sabtu (21/9/2024) mengatakan bahwa kejadian tersebut terjadi pada Kamis, 19 September 2024 sekitar pukul 18.00 WIB di Sungai Belida yang terletak di dusun II, Desa Mulia Abadi, Kecamatan Muara Belida, Kabupaten Muara Enim.

Pada saat itu korban sedang mandi di pinggir sungai, ketika saat korban sedang sikat gigi tiba-tiba dari dalam air muncul satu ekor buaya muara yang diperkirakan sepanjang tiga meter dan langsung mengigit tangan sebelah kanan korban.

Melihat hal tersebut korban kaget dan spontan memberikan perlawanan dengan mendorong dan memukul mulut buaya tersebut sambil posisi saling tarik-menarik.  

Kemudian buaya tersebut langsung melepaskan gigitannya dari tangan korban, dan korban langsung berlari ke daratan dan dengan ditemani keluarga dan warga dibawa ke Puskesdes desa Mulia Abadi kecamatan Muara Belida,  kabupaten Muara Enim.

Akibat gigitan tersebut, korban mengalami luka robek bagian tendon (putus urat) dan daging di dalam tungkai bawah tangan korban mengalami remuk. 

Kemudian, korban langsung dilakukan tindakan sebanyak delapan jahitan terdiri dari tiga jahitan di Tendon, dan lima jahitan luar serta disuntik tetanus dan antibiotik sambil diberi nafas oksigen pada korban.

Masih dikatakan AKP RTM Situmorang, diduga terjadinya korban gigitan buaya dikarenakan habitat buaya sungai Belida berdekatan dengan pemukiman masyarakat sehingga rawan terjadinya kontak buaya dengan masyarakat sekitar.

Apalagi buaya sungai Belida memang sudah lama berada di sungai Belida sebelum masyarakat tinggal dan menetap di sungai Belida. Dan kedepan tidak menutup kemungkinan akan terus ada korban gigitan buaya dikarenakan bersampingan habitat buaya dan manusia.

"Kami menghimbau kepada masyarakat untuk sementara tidak mandi di pinggiran sungai Belida guna menghindari kontak dengan buaya tersebut, dan jika terpaksa beraktifitas di sungai harus lebih  berhati-hati dan jangan sendiri," harapnya.(ari)

© Copyright @2024 LIDEA. All Rights Reserved.