Qualcomm dikabarkan tengah menjajaki kemungkinan mengakuisisi sebagian dari bisnis chip Intel. The Wall Street Journal melaporkan Intel telah didekati oleh Qualcomm yang kemungkinan melakukan aksi pengambilalihan.
Saat ini, Intel sedang berada dalam posisi terlemahnya dalam beberapa tahun terakhir. Perusahaan ini telah mengumumkan pemangkasan besar-besaran, perubahan strategi, dan pengurangan tenaga kerja lebih dari 15 persen pada bulan Agustus setelah melaporkan kerugian USD 1,6 miliar.
CEO Intel Pat Gelsinger mengatakan perusahaan akan menghentikan semua pekerjaan yang tidak penting. Dia juga mengumumkan akan memisahkan bisnis pembuatan chipnya, bagian dari perusahaan yang telah lama disebut-sebut sebagai kekuatan atas saingannya AMD.
Di samping itu, Intel juga baru-baru ini harus bergantung sebagian pada TSMC untuk memproduksi chip tercanggihnya karena terus membangun kembali upaya manufakturnya sendiri (yang biayanya bertanggung jawab atas sebagian besar kerugian Intel baru-baru ini). Adapun proses manufaktur 18A-nya sendiri dilaporkan mengalami beberapa masalah baru-baru ini.
Ilustrasi Intel. Foto: Mehaniq/Shutterstock
Intel juga belum lama ini kehilangan kepercayaan dari para gamer PC setelah dua generasi chip andalannya ditemukan rentan terhadap kerusakan aneh, meskipun Intel telah setuju untuk memperpanjang garansi selama beberapa tahun dan mengeluarkan pembaruan yang dapat mencegah kerusakan.
Intel juga telah dua kali merombak cara pembuatan chip laptop andalannya untuk mengatasi ancaman yang semakin besar dari daya tahan baterai dan keunggulan grafis terintegrasinya.
