Laporan Wartawan TribunJakarta.com Elga Hikari Putra

TRIBUNJAKARTA.COM - Sejumlah ormas di Jakarta sepakat menandatangani deklarasi damai untuk gelaran Pilkada Jakarta 2024 yang diinisiasi Forum Lintas Ormas (FLO) DKI Jakarta.

Ketua Umum FLO DKI Jakarta, Juaini Yusuf mengatakan ada total 80 ormas yang yang sepakat untuk menyukseskan Pemilu Jakarta berlangsung damai. 

"Kami siap menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia, yang berdasarkan Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945. 

Kami juga siap menyukseskan Pilkada serentak tahun 2024 yang bermartabat, jujur, adil, aman, damai dan demokratis serta penuh partisipasi dalam kehadiran di TPS," katanya saat deklarasi damai di Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Sabtu (21/9/2024).

Diharapkannya, dengan deklarasi damai yang turut dihadiri KPU, Bawaslu dan pihak kepolisian, membuat tak ada hoaks, apalagi SARA yang mewarnai gelaran pilkada di Jakarta.

"Kami tunduk dan patuh peraturan dan perundang-undangan yang berlaku di NKRI, serta kami menolak segala bentuk penyebaran kabar palsu (hoaks), ujaran kebencian, money politic (politik uang), politisasi agama, etnis serta SARA dalam Pilkada tahun 2024," ucap Juaini.

Dalam kesempatan itu, Juaini juga mengajak pemilih untuk menggunakan suaranya pada 27 November 2024 alias jangan golput.

"Tanpa hak pilih kita nanti, kita tidak bisa ikut menentukan siapa yang akan menjadi pemimpin di Jakarta makanya pada hari ini kami mengajak seluruh elemen untuk menyukseskan dengan jalan ikut memilih calon masing-masing," ujarnya.

Sementara itu, Juaini menegaskan FLO membebaskan ormas yang tergabung dalam mereka untuk menentukan pilihannya.

"Sudah ditentukan ada tiga calon, silakan pilih yang menurut hati nurani kita itu yang terbaik. Silakan mereka menentukan pilihannya masing-masing untuk kami FLO, bergerak secara garis lurus semua berjalan sesuai dengan aturan yang berlaku," ujarnya.

Ketua Divisi Data dan Informasi KPU Provinsi DKI Jakarta, Fahmi Zikrillah mengapresiasi langkah FLO yang mendeklarasikan Pemilu Damai 2024.

Menurutnya, deklarasi ini bisa menjadi semangat dan energi positif untuk bersama-sama menyukseskan Pilkada mendatang.

"Tentu saja partisipasi masyarakat ini sangat dibutuhkan dalam Pilkada karena kami selaku penyelenggara tidak bisa bekerja sendiri tanpa ada bantuan dan sinergitas dari berbagai stakholder," katanya.

Fahmi juga mengajak masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya di Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada 27 November 2024.

"Target kami sama seperti Pemilu sebelumnya yakni partisipasi pemilih mencapai 77,5 persen di Jakarta," ujar Fahmi.