Laporan Yusron Naufal Putra

SURYAMALANG.COM, SURABAYA - KH Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans menegaskan tetap optimistis sekalipun menghadapi kekuatan koalisi gemuk yang berada di kubu lawan Pilgub Jatim 2024.

Termasuk juga tak merasa risau jika elektabilitas Tri Rismaharini - Gus Hans saat ini masih tertinggal dari petahana versi survei Poltracking.

Saat berbicara di forum Rakorda Pemenangan Pilgub Jatim 2024 yang digelar Partai Hanura Jatim di Surabaya, Sabtu (21/9/2024), Gus Hans merasa sangat optimistis dalam berkontestasi.

"Jangan pernah minder," kata Gus Hans dalam kegiatan yang berlangsung di Hotel Mercure Surabaya tersebut.

Pada Pilgub Jatim 2024, Risma-Gus Hans diusung oleh PDI Perjuangan, Partai Hanura serta didukung oleh Partai Ummat.

Di luar pasangan ini, ada nama Khofifah Indar Parawansa - Emil Dardak yang diusung koalisi gemuk oleh 14 partai politik.

Serta pasangan Luluk - Lukman yang diberangkatkan oleh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Menurut Gus Hans, sudah banyak contoh Pilkada yang dimenangkan oleh Paslon yang hanya diusung oleh sedikit gabungan parpol yang berhadapan dengan koalisi besar.

Dia memberi contoh Pilwali Surabaya 2020.

Saat itu, pasangan Eri Cahyadi - Armuji berhasil menang menghadapi koalisi besar yang mengusung Machfud Arifin - Mujiaman.

"Sehingga, jangan sampai minder," ungkap Gus Hans yang merupakan Pengasuh Pondok Pesantren Al Azhar Darul Ulum Jombang ini.

Sementara soal elektabilitas, Gus Hans tak sedikitpun merasa risau meskipun hasil survei Poltracking belum lama ini merilis hasil survei Pilgub Jatim 2024.

Dari hasil survei itu, Risma-Gus Hans memiliki elektabilitas di angka 22,7 persen.

Angka itu berada di urutan kedua di bawah petahana Khofifah-Emil yang disebut di angka 57,3 persen.

Di urutan nomor tiga, ada pasangan Luluk-Lukman dengan elektabilitas 2,2 persen

Survei di 38 Kabupaten/kota di Jawa Timur itu digelar dalam rentang 4-10 September 2024.

Meski tertinggal, Gus Hans membaca angka itu sebetulnya menyiratkan peningkatan signifikan pasangan Risma-Gus Hans.

Sebab berdasarkan hasil survei yang dilakukan Litbang Kompas sebelum maju Pilgub, elektabilitas Risma berada di kisaran 13 persen.

"Ini kan dahsyat. Artinya orang yang kerja tahunan itu bisa kita imbangi dengan kerja harian."

"Jadi itu yang membuat kita semangat, asalkan kita turun betul ke masyarakat," jelas Gus Hans.