Ratap Tangis Histeris Faradilla, Tak Terima Anaknya Dibully: Tak Mau Damai dengan Keluarga Pelaku
Randy P.F Hutagaol September 22, 2024 12:32 AM

TRIBUN-MEDAN.com - Tangis ibu korban bullying di Jambi.

Ia sakit hati anaknya disundut rokok dan dihajar oleh para pelaku.

Dengan tegas ia memastikan tak mau damai dengan para pelaku.

Ungkapan Faradilla Sandi, ibu korban Bullying di Jambi, disundut rokok hingga diancam jika visum.

Sebagai seorang ibu, ia tak rela jika anaknya R dianiaya oleh sekelompok remaja perempuan dengan cara disiksa.

Bahkan ia menyebut selama ini, dia sendiri tak pernah melakukan tindakan yang kasar pada sang anak.

Menurut penuturannya, Faradilla Sandi mengatakan jika mulanya ia tidak tahu sang anak menjadi korban bullying.

Ia baru mengetahui informasi tersebut karena diberitahu oleh tante korban.

"Tidak terima anak aku disiksa, sebagai orang tua tidak pernah. Sampai anak saya disundut pakai api rokok, dipukul hingga kepala mengeluarkan darah," kata ibu korban dilansir dari TribunJambi.com, Sabtu (21/9/2024).

Setelah 3 hari kejadian sang ibu baru tahu peristiwa bullying itu diberitahu oleh tante korban. Korban mengaku kepada orang tua, mengalami luka akibat jatuh. 

"Itu tau pas ada keluarga dapat video yang viral itu, jadi keluarga langsung menunggu R balik sekolah diminta untuk ngaku, baru R mengaku. Dia ngaku jatuh," sebutnya. 

Sebagai orang tua, Faradilla meminta agar kasus ini segera diusut tuntas oleh pihak kepolisian. Dia juga merasa keberatan bila pihak pelaku meminta berdamai. 

"Mungkin tidaklah (berdamai), karena tidak ikhlas anak aku digituin," ungkapnya. 

Pengakuan Korban Bullying di Jambi

Pengakuan korban bullying di Jambi yang ditinju hingga disundut rokok, ternyata berawal dari cekcok di media sosial.

Hal ini disampaikan oleh R (14) yang menjadi korban bullying di Jambi, dilakukan oleh sekelompok remaja perempuan lain.

Video saat perundungan dilakukan inipun viral di media sosial.

Saat diwawancarai R mengaku jika aksi bullying ini berawal dari ceckcok di media sosial.

"Karena saling kato-katoan (cek cok di sosial media, red), sama-sama tidak senang," kata R dilansir dari TribunJambi.com, Sabtu (21/9/2024).

TANGIS Ibu Korban Bullying di Jambi Sakit Hati, Anaknya Disundut Rokok, Pastikan Tak Mau Damai
TANGIS Ibu Korban Bullying di Jambi Sakit Hati, Anaknya Disundut Rokok, Pastikan Tak Mau Damai

Dalam pengakuannya itu, R menyebut jika dirinya diserang sebanyak 8 hingga 10 orang.

Mereka menyerang R secara membabi buta, mulai dari dijambak, mendapat pukulan, diinjak-injak hingga disundut rokok.

"Sempat dibentrukan ke aspal. Sekitar 8-10 orang lebih, itu cewek semua, mereka berhenti setelah kepala kami berdarah."

"Mereka sempat mengancam tidak usah visum, kalau kami visum akan digebukin lagi lebih parah," jelasnya. 

Viral di Medsos

Viral di media sosial aksi sejumlah remaja putri terhadap korban berinisial R (14). Korban ditinju berulang kali, disundut rokok dan diancam jangan visum.

Aksi bullying sekolompok remaja putri itu diketahui terjadi di Kota Jambi. Peristiwa itu pun menarik perhatian warganet dan ramai dipergunjingkan.

Dikutip Tribun-medan.com dari Tribun Jambi, R saat diwawancarai mengaku peristiwa perundungan itu bermula dari saling mengata-ngatain  antara pelaku dan korban melalui sosial media. 

"Karena saling kato-katoan (cek cok di sosial media, red), sama-sama tidak senang," kata korban, Jum'at (20/9/2024). 

Saat perkelahian, R mengaku diserang, dijambak, mendapatkan pukulan, diinjak-injak dan di sundut rokok. Dilakukan oleh 8 hingga 10 orang. 

"Sempat dibentrukan ke aspal. Sekitar 8-10 orang lebih, itu cewek semua, mereka berhenti setelah kepala kami berdarah."

"Mereka sempat mengancam tidak usah visum, kalau kami visum akan digebukin lagi lebih parah," jelasnya. 

Korban berharap agar pelaku segera ditahan oleh kepolisian agar tidak mengancam korban kembali. 

VIRAL Remaja Putri Dianiaya di Jambi, Pelaku Sundut Rokok ke Wajah Korban, Ancam Jangan Visum

Sebelumnya, sekolompok remaja perempuan melakukan aksi perundungan dengan remaja perempuan lain yang diduga merupakan pelajar SMP di Kota Jambi. Aksi bullying itu viral di sosial media Instagram. 

Dalam rekaman video yang viral, korban disundut rokok, dipukul, hingga disiram dengan minuman kemasan. Terlihat ada 5 orang remaja putri termasuk korban dengan mengenakan pakaian berwarna hitam. Korban terlihat dijambak dan disekap oleh 4 orang temannya.

Satu orang remaja yang menjambak korban tampak memukul kepala korban. Sedangkan, satu orang remaja putri lainnya terlihat menyundut rokok ke arah wajah korban hingga tak berdaya.

Setelah itu, dia juga menyiram minuman kemasan dari gelas plastik yang berada di sebelahnya. Mirisnya, dua orang remaja putri lainnya ikut merekam aksi perundungan dan ikut meledek korban.

Dalam narasi video yang beredar korban diketahui merupakan siswi SMP swasta di kawasan Jambi Timur, Kota Jambi. 

Kapolresta Jambi Kombes Eko Wahyudi mengatakan bahwa pihaknya telah menerima laporan dugaan perundungan siswi SMP itu. Saat ini, kasus tersebut tengah ditangani oleh Unit PPA Satreskrim Polresta Jambi.

"Iya sudah masuk laporan ke PPA. Sementara masih proses (penyelidikan)," kata Kombes Eko saat dikonfirmasi, Kamis (19/9/2024).

Eko memastikan akan melakukan penyelidikan kasus dugaan perundungan itu. Pihak akan segera memeriksa saksi dan korban.

"Besok Jumat (20/9) kami akan lakukan pemeriksaan pelapor dan korban," ungkapnya.

(tribun-medan.com)

 

© Copyright @2024 LIDEA. All Rights Reserved.