TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Pasangan Aksan Jaya Putra dan Andi Sulolipu, ingin mendapat nomor tiga saat pengundian nomor urut calon kepala daerah (Bacakada) Pilkada Kota Kendari 2024.

Aksan mengungkapkan harapan mendapat urut tiga, karena lebih mudah saat pemilih mencoblos kertas suara pada 27 November mendatang.

"Kalau dari lima calon paling bagus kalau dapat nomor di tengah. Ketika dibuka kertas suaranya langsung bisa dicoblos," ungkap AJP saat ditemui, Sabtu (21/9/2024) malam.

Meski begitu, Aksan mengatakan semua nomor urut tersebut bagus, tergantung hasil pengundian KPU.

"Semua nomor bagus kok, tinggal takdir saja kita dapat nomor urut berapa nanti," ucap AJP.

Aksan mengungkapkan, dirinya bersama Andi Sulolipu juga mempersiapkan agenda penetapan calon dan pengundian nomor urut.

Ia juga mengaku sudah menerima surat pemberitahuan dari KPU terkait berkas pencalonannya yang dinyatakan lengkap dan memenuhi syarat.

"Kami sudah pegang berita acara memenuhi syarat, tinggal kita tunggu saja ditetapkan sebagai calon untuk mengikuti tahapan selanjutnya," ungkap AJP.

Di lokasi itu pula Aksan bersama Andi Sulolipu juga mengukuhkan tim pemenangan milenial AJP-Asli yang berlokasi di Kelurahan Anaiwoi, Kecamatan Mandonga.

Politisi Partai Golkar ini menyampaikan adanya dukungan dari kaum milenial, menambahkan optimisme agar bisa menang di Pilkada Kendari.

Apalagi suara kaum milenial di Kota Kendari pada pemilu lalu cukup besar dan mencapai 70 persen.

"Tadi juga mereka sampaikan sudah menyiapkan perangkat di 65 kelurahan dan 11 kecamatan, ujar AJP.

Ia mengklaim suara mayoritas kaum milenial akan memilih AJP-Asli di Piwali Kendari.

Karena menurutnya, hanya paslon AJP-Asli yang memiliki program sesuai dengan kebutuhan kaum mileniat atau anak muda.

Program itu seperti beasiswa pendidikan untuk yang prestasi dan kurang mampu, lapangan kerja untuk tamatan SMA dan perguruan tinggi, serta modal usaha untuk anak muda yang berkecimpung di dunia bisnis.

"Tentu program kami sejalan dengan keinginan atau kebutuhan para pemilih milenial. Ada lapangan kerja, beasiswa pendidikan, dan UMKM."

"Karena ternyata banyak anak muda yang membuka usaha dan berharap bantuan pemerintah," ungkap Aksan Jaya Putra. (*)

(TribunnewsSultra.com/La Ode Ari)