BANJARMASINPOST.CO.ID, MARTAPURA - Antisipasi  persalinan, Iibu-ibu di Biih Karang Intan Banjar dilatih pijat bayi hingga perawatan ibu hamil.

Program skema Pemberdayaan Masyarakat oleh Mahasiswa, (PMM)  “Mahaga” Stunting Menuju Desa Bi’ih Kecamatan Karang Intan Kabupaten Banjar Zero Stunting dilaksanakan oleh tim Universitas Muhammadiyah Banjarmasin. 

Ketua Tim Pelaksana Ibu apt.Herda  Minggu (22/9/2024) menjelaskan ada berbagai kegiatan di Biih sepanjang tahun ini yang telah terlaksana.

Diantaranya kampanye stop stunting dan “DADDU” (ada badut di posyandu), edukasi makanan sehat, peningkatan keterampilan kader dalam teknik komunikasi terapeutik, perawatan payudara, pijat bayi.

Kemudian pijat oketani dan pijat oksitosin bagi ibu hamil dan ibu menyusui.

Selanjutnya, ada pendampingan kepada kelompok tani wanita mengenai manajemen organisasi, manajemen usaha, pembukuan usaha, dan pendampingan pemasaran online untuk perluasan pemasaran produk yang diolah mitra. 

Disampaikannya, PMM ini juga memilliki program untuk pengembangan produk-produk kreatif inovatif dari hasil tani untuk mendukung pengembangan desa wisata Bi’ih, seperti Cookies Temulawak  dan lilin aromaterapi.

Saat pelaksanaan kegiatan ini terlihat para peserta terlihat sangat antusias dan menyimak materi dengan seksama. 

Anita perwakilan peserta menyebut kegiatan ini sangat mengesankan. Soalnya sangat berdampak pada peningkatan pengetahuan dalam makanan yang sehat dan keter.mpilan kami dalam upaya pencegahan stunting,

Caranya melalui teknik pijat yang benar untuk merangsang keluarnya ASI pada Ibu menyusui maupun keterampilan pijat untuk bayi dan teknik perawatan bagi ibu hamil. 

“Anak-anak juga bermain sambil belajar dengan ada dongeng literasi dini mengenai stunting dari badut di posyandu, " kata ibu Anita selaku perwakilan peserta.

 (Banjarmasinpost/Nurholis Huda).