Nakita.id -Mesin cuci adalah salah satu perangkat rumah tangga yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari.
Dengan kemampuannya mencuci pakaian dengan efisien, mesin cuci telah menjadi bagian tak terpisahkan dari rutinitas rumah tangga modern.
Namun, ada kalanya pakaian yang dicuci dengan mesin cuci justru menimbulkan masalah baru, yakni bau tak sedap.
Banyak orang menghadapi masalah ini, di mana pakaian yang seharusnya bersih dan segar justru berbau apek atau tidak sedap setelah dicuci.
Jika Moms mengalami masalah ini, penyebabnya bisa jadi berasal dari mesin cuci Moms.
Dalam artikel ini, kita akan membahas mengapa mesin cuci bisa menyebabkan pakaian bau, apa penyebab utamanya, dan bagaimana cara mengatasinya.
Seiring berjalannya waktu, mesin cuci dapat menjadi tempat penumpukan kotoran, detergen yang tidak larut sempurna, sisa-sisa kain, dan jamur.
Bagian-bagian mesin cuci seperti laci deterjen, drum, dan seal pintu sering kali menjadi area tempat berkembangnya kotoran dan jamur.
Kondisi lembap dan hangat di dalam mesin cuci menciptakan lingkungan yang sempurna bagi bakteri dan jamur untuk berkembang, yang pada akhirnya menyebabkan bau apek pada pakaian.
Namun, hal ini justru bisa menimbulkan masalah.
Penggunaan deterjen yang berlebihan sering kali tidak sepenuhnya larut dan tertinggal di dalam mesin cuci.
Sisa deterjen ini bisa menumpuk di drum dan laci deterjen, menciptakan lingkungan yang lembap dan lengket yang ideal bagi bakteri dan jamur.
Selain itu, sisa deterjen yang tidak larut bisa menempel pada serat pakaian, menyebabkan pakaian berbau tak sedap meskipun sudah dicuci.
Ketika saluran pembuangan tersumbat, air kotor dari cucian sebelumnya mungkin tidak sepenuhnya terbuang, dan air ini bisa kembali ke dalam drum saat Moms mencuci pakaian berikutnya.
Hal ini menyebabkan bau yang tidak sedap pada pakaian, karena air bekas tersebut sudah mengandung kotoran dan sisa detergen.
Ketika pakaian basah dibiarkan dalam drum yang tertutup, mereka menjadi lembap dan hangat, yang merupakan kondisi ideal bagi bakteri dan jamur untuk berkembang.
Bahkan jika pakaian hanya dibiarkan beberapa jam setelah dicuci, bau apek bisa mulai terbentuk.
Beberapa kotoran, minyak, dan bakteri lebih sulit untuk dibersihkan dengan air dingin, sehingga bisa menyebabkan pakaian berbau.
Berikut adalah langkah-langkah membersihkan mesin cuci:
- Bersihkan Laci Deterjen: Keluarkan laci deterjen dan rendam dalam air hangat dengan sedikit cairan pembersih. Bersihkan semua sisa deterjen atau pelembut yang menumpuk, lalu keringkan sebelum memasangnya kembali.
- Bersihkan Seal Pintu: Jika Moms menggunakan mesin cuci front-loading, periksa seal karet di sekitar pintu. Bagian ini sering menjadi tempat berkumpulnya jamur dan kotoran. Gunakan kain lembut yang dicelupkan ke dalam air sabun untuk membersihkan area ini.
- Jalankan Siklus Pembersihan: Untuk membersihkan drum mesin cuci, jalankan siklus pencucian kosong menggunakan air panas dan tambahkan cuka atau soda kue ke dalam drum. Ini membantu menghilangkan bakteri, jamur, dan bau yang menumpuk.
Menggunakan terlalu banyak deterjen justru akan menyebabkan residu menumpuk di mesin cuci dan pakaian.
Baca petunjuk pada kemasan deterjen untuk mengetahui takaran yang sesuai dengan beban cucian Moms.
Jika Moms mencurigai adanya penyumbatan, segera bersihkan atau panggil teknisi untuk memperbaiki masalah ini.
Air cucian yang kotor harus mengalir dengan lancar untuk mencegah bau yang tidak sedap.
Jika memungkinkan, jemur atau masukkan ke dalam pengering pakaian sesegera mungkin.
Jangan biarkan pakaian basah berada di dalam mesin cuci terlalu lama.
Moms bisa melakukan ini untuk pakaian-pakaian tertentu yang aman dicuci dengan suhu tinggi, atau menjalankan siklus pembersihan mesin cuci dengan air panas.
Produk ini dirancang khusus untuk membersihkan mesin cuci dan membunuh bakteri yang menyebabkan bau.
Moms juga bisa menambahkan sedikit cuka putih ke dalam siklus pembilasan, yang dapat membantu menghilangkan bau apek.
- Biarkan pintu mesin cuci terbuka setelah selesai digunakan agar udara dapat bersirkulasi dan mencegah kelembapan berlebih di dalam drum.
- Keringkan seal karet di sekitar pintu setelah setiap penggunaan untuk mencegah jamur tumbuh.
- Hindari mencuci pakaian dengan terlalu banyak sekaligus, karena ini dapat membuat deterjen tidak bekerja secara efektif dan meninggalkan residu di pakaian dan mesin cuci.
Mesin cuci yang kotor, penggunaan deterjen berlebihan, saluran pembuangan tersumbat, dan kebiasaan meninggalkan pakaian terlalu lama di dalam mesin adalah beberapa penyebab utama mengapa pakaian bisa berbau setelah dicuci.
Dengan membersihkan mesin cuci secara teratur, menggunakan deterjen dalam jumlah yang tepat, dan memperhatikan cara mencuci pakaian dengan benar, Moms dapat mencegah masalah ini.
Menjaga mesin cuci tetap bersih dan terawat adalah kunci agar pakaian selalu segar dan wangi setelah dicuci.