Rusia Tangkap Pasangan Remaja karena Bakar Helikopter Militer
GH News September 25, 2024 03:03 AM

Pengadilan Rusia menangkap dan memerintahkan penahanan terhadap dua remaja yang dituduh membakar helikopter militer. Pasangan remaja ini menghadapi hukuman 20 tahun penjara atas tuduhan 'terorisme'.

Dilansir AFP, Rabu (25/9/2024), banyak warga Rusia telah ditangkap karena serangan pembakaran atau sabotase, termasuk di situs militer, sejak Moskow melancarkan serangan militer skala penuh terhadap Ukraina pada Februari 2022.

Saluran Baza Telegram, yang dipandang dekat dengan penegakan hukum, melaporkan dua remaja berusia 16 tahun itu melemparkan bom molotov ke dalam helikopter di sebuah pangkalan militer di kota Omsk, Siberia, pada akhir pekan lalu.

Dalam video yang dibagikan Baza dan saluran media sosial pro-Kremlin lainnya, pasangan ini mengaku bahwa mereka telah direkrut melalui Telegram dan ditawari 20.000 dollar.

"Pengadilan di Omsk pada hari Selasa memerintahkan mereka ditahan sebelum persidangan selama dua bulan atas dugaan penyerangan tersebut," katanya dalam sebuah pernyataan yang dipublikasikan di media sosial.

Mereka menghadapi hukuman hingga 20 tahun penjara, jika terbukti bersalah.

Dua anak sekolah Rusia lainnya, berusia 13 dan 14 tahun, ditangkap awal bulan ini karena membakar helikopter sipil di wilayah Tyumen, Siberia. Mereka juga mengatakan bahwa mereka direkrut secara online dan dijanjikan imbalan berupa uang.

Beberapa warga Rusia telah dijatuhi hukuman bertahun-tahun penjara karena serangan pembakaran terhadap kantor wajib militer atau sabotase infrastruktur utama, seperti jalur kereta api.

Jaksa menuduh beberapa serangan tersebut diperintahkan oleh Ukraina, sementara yang lainnya merupakan protes independen terhadap serangan Moskow.

© Copyright @2024 LIDEA. All Rights Reserved.