Waspadai 6 Modus Penipuan Canggih di WhatsApp yang Mengancam Keamanan Anda
Adinda Kurnia September 30, 2024 03:32 PM

Di era digital yang semakin maju, penipuan juga berkembang dengan cara yang lebih canggih, dan WhatsApp menjadi salah satu platform yang sering dimanfaatkan oleh para pelaku penipuan.

Banyak individu yang tidak bertanggung jawab mencari cara untuk mendapatkan keuntungan pribadi melalui aplikasi WhatsApp.

Oleh karena itu, penting bagi pengguna untuk mengenali beberapa modus penipuan yang umum terjadi di WhatsApp agar bisa lebih waspada.

 

1. File Undangan Pernikahan

Salah satu modus penipuan yang cukup terkenal adalah pengiriman file undangan pernikahan.

Dalam kasus ini, pelaku mengirimkan file dengan format APK berjudul 'Surat Undangan Pernikahan', yang berukuran cukup kecil.

Ketika korban mengunduh file tersebut, data pribadi mereka dapat dicuri oleh pelaku, yang berpotensi menimbulkan kerugian besar.

2. Undangan VCS

Modus lainnya adalah undangan VCS atau video call sex. Pelaku biasanya mengirim tautan tertentu yang bisa berisiko mencuri data pengguna.

 

Selain itu, pelaku sering merekam aktivitas korban selama video call, yang kemudian digunakan sebagai alat pemerasan. Ini adalah contoh lain dari betapa berbahayanya penipuan yang terjadi di platform ini.

3. Surat Tilang Palsu

Berikutnya, ada surat tilang palsu yang juga menggunakan pendekatan serupa. Pelaku akan mengirim file APK dengan judul yang sama, dan jika diunduh oleh korban, data pribadi mereka bisa dicuri.

Modus ini menunjukkan betapa kreatifnya penipu dalam memanfaatkan situasi yang umum.

4. Kurir

Modus kurir juga sering muncul. Dalam skenario ini, penipu mengaku sebagai kurir dan mengirimkan file dengan judul 'Lihat Foto Paket'.

Korban, yang mungkin penasaran, akan membuka file tersebut. Akibatnya, data pribadi mereka bisa dicuri dan berpotensi mengakibatkan kehilangan uang dari rekening bank.

 

5. QR code

Selain itu, ada penipuan menggunakan QR code, yang dikenal sebagai 'quishing'. Di sini, pelaku memanfaatkan kode QR untuk mengarahkan korban ke situs web palsu yang bertujuan mencuri data pribadi.

Oleh karena itu, penting untuk tidak memindai kode QR dari sumber yang tidak dikenal.

6. Mengatasnamakan Bank

Penipuan yang mengatasnamakan bank juga sangat umum. Dalam modus ini, pelaku mengirimkan pesan seolah-olah dari bank, biasanya tentang pengumuman perubahan biaya atau tarif yang tidak masuk akal.

Korban diminta mengklik tautan untuk memberikan persetujuan atau informasi lainnya, yang dapat mengakibatkan pencurian data pribadi.

Dengan banyaknya modus penipuan yang ada, sangat penting bagi pengguna WhatsApp untuk selalu waspada.

Memberitahukan keluarga dan teman tentang berbagai modus penipuan ini dapat membantu mereka terhindar dari risiko yang sama.

Keamanan digital merupakan tanggung jawab bersama, dan setiap pengguna harus berperan aktif untuk melindungi diri mereka sendiri dan orang lain dari penipuan yang semakin canggih ini.

© Copyright @2024 LIDEA. All Rights Reserved.