TIMESINDONESIA, JAKARTA – Holding BUMN Industri Pertambangan, MIND ID, terus mencatatkan peningkatan aset sebagai hasil dari investasi hilirisasi yang berkelanjutan serta penguatan kinerja keuangan yang optimal.

Selama lima tahun terakhir, total aset MIND ID tumbuh sebesar 57,22 persen, naik dari Rp164,84 triliun pada 2019 menjadi Rp259,18 triliun pada 2023. Tingkat pertumbuhan tahunan gabungan (CAGR) aset MIND ID dalam periode tersebut mencapai 9,47 persen.

Selly Adriatika, Head of Institutional Relations MIND ID, menyatakan bahwa perusahaan berkomitmen membangun fondasi kuat dalam operasional dan produksi, yang berperan penting dalam mendukung pertumbuhan aset secara berkelanjutan.

MIND ID secara aktif mengelola portofolio agar menghasilkan pendapatan optimal yang memperkuat laba, ekuitas, dan aset. Akuisisi aset pertambangan multinasional menjadi bagian dari strategi memperkuat portofolio dan ekosistem industri, yang pada akhirnya mendukung hilirisasi serta peningkatan nilai tambah mineral di Indonesia.

Selama lima tahun terakhir, MIND ID berhasil mengakuisisi saham mayoritas di perusahaan tambang besar, seperti PT Freeport Indonesia dan PT Vale Indonesia. Investasi hilirisasi juga berjalan sukses, seperti pembangunan fasilitas pemurnian konsentrat tembaga Freeport Indonesia di Manyar, Gresik, dengan investasi Rp58 triliun, serta proyek Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) Fase 1 di Mempawah yang menelan investasi Rp16 triliun.

"Pertumbuhan aset ini merupakan hasil dari kerja keras seluruh Grup MIND ID. Kami terus mencari peluang investasi baru untuk mempertahankan tren pertumbuhan aset yang sehat," jelas Selly, Senin (30/9/2024).

Ia menambahkan bahwa kinerja keuangan perusahaan didukung oleh pencapaian target produksi dan penjualan hampir di semua komoditas mineral dan batubara yang dikelola MIND ID. Meskipun harga di pasar global fluktuatif, strategi smart operations membantu menjaga efisiensi keuangan perusahaan.

Ke depan, MIND ID berencana melanjutkan investasi strategis untuk mendukung kebutuhan industri mineral dan produk hilir dalam negeri, yang pada akhirnya akan memperkuat total aset grup.

“Semua langkah strategis ini direncanakan dengan cermat untuk memastikan dampak positif yang optimal bagi kemakmuran seluruh rakyat Indonesia,” ucapnya. (*)