Indonesia Ternyata Sudah Ekspor Sel Baterai Mobil Listrik
kumparanOTO October 04, 2024 11:20 AM
Pabrik HLI Green Power ternyata telah melakukan ekspor sel baterai ke beberapa negara. Perusahaan kemitraan LG Energy Solution dan Hyundai Motor Group yang berlokasi di Karawang itu memasok baterai mobil listrik.
HLI Green Power mengolah raw material lithium, nikel, kobalt, mangan, dan alumunium (NCMA), dengan keunggulan densitas energi tinggi, bobot yang ringan, pengecasan yang cepat, dan efisiensi ruang.
Pekerja memotret kemasan sel baterai di kontainer di pabrik baterai kendaraan listrik PT Hyundai LG Industry (HLI) Green Power usai diresmikan di Karawang, Jawa Barat, Rabu (3/7/2024). Foto: Hafidz Mubarak A/ANTARA FOTO
Professional of Cell Electrode Production PT HLI Green Power Joseph Ananta mengatakan, hampir seluruh sel baterai yang diproduksi di pabrik dikapalkan ke Korea Selatan.
"Sudah, kami hampir 90 persen ekspor berupa sel baterai untuk mobil listrik Hyundai dan Kia. Semua yang kami bikin diekspor ke Korea Selatan, kemudian disebar ke beberapa negara, ada India juga," ungkap Joseph di Semarang, Kamis (3/10).
Pekerja menunjukkan kontainer yang berisi kemasan sel baterai di pabrik baterai kendaraan listrik PT Hyundai LG Industry (HLI) Green Power usai diresmikan di Karawang, Jawa Barat, Rabu (3/7/2024). Foto: Hafidz Mubarak A/ANTARA FOTO
Adapun di dalam negeri, sel baterai yang telah diproduksi kemudian dipasok ke Hyundai Energy Indonesia sebagai pabrik baterai pack. Setelahnya dikirim lagi ke Hyundai Motor Manufacturing Indonesia untuk dipasang ke Hyundai Kona EV.
Inilah yang menjadikan produk tersebut sebagai mobil listrik buatan dalam negeri pertama yang pakai baterai rakitan lokal. Komposisinya berupa 17 modul yang tersusun dari 216 sel.
Pekerja berjalan di dekat kontainer yang berisi kemasan sel baterai di pabrik baterai kendaraan listrik PT Hyundai LG Industry (HLI) Green Power usai diresmikan di Karawang, Jawa Barat, Rabu (3/7/2024). Foto: Hafidz Mubarak A/ANTARA FOTO
Saat ini pabrik tersebut didesain bisa memproduksi baterai dengan kapasitas 10 GWh per tahun, ekuivalen dengan 32,6 juta sel. Lanjut Joseph, proyeksi tersebut masih bisa ditingkatkan sesuai potensi yang dimiliki pabrikan.
"Sebenarnya kami bisa produksi lebih dari itu karena ada peningkatan efisiensi dan improvement dari mesin dan prosesnya. Jadi bisa naik terus bahkan bisa sampai 11,5 GWh," tuntasnya.
© Copyright @2024 LIDEA. All Rights Reserved.