Prabowo, Kabinet Gemuk, dan Ragam Sinyal dari Orang Dekatnya
GH News October 10, 2024 07:10 PM
JAKARTA - 10 hari jelang pergantian kekuasaan, penyusunan kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka hampir rampung. Sejumlah nama yang disebut-sebut akan masuk kabinet mendatang terus dimunculkan orang-orang dekat Prabowo.

Prabowo Subianto sebagai presiden terpilih mengungkapkan alasan dirinya akan membuat kabinet yang terdiri dari 44 kementerian. Menurut Prabowo, hal ini karena negara kita adalah yang besar seperti Eropa.

"Karena saya ingin membentuk pemerintahan persatuan nasional yang kuat terpaksa koalisinya besar, nanti akan dibilang 'woah kabinet Prabowo kabinet gemuk, banyak'. Ya, negara kita besar, Bung!" kata Prabowo dalam acara BNI Investor Daily Summit 2024 di Jakarta Convention Center, Jakarta, Rabu (9/10/2024).

Menteri Pertahanan ini menyebut negara kita luasnya seperti benua Eropa yang terdiri 27 negara. Prabowo juga mencontohkan Timor Leste dengan 1,3 juta penduduk, setara dengan Kabupaten Bogor di Jawa Barat.



"Saya harus merangkul semua kelompok, harus ada perwakilan. Harus ada perwakilan Indonesia timur, tengah dan barat, suku-suku di Indonesia," tegas Prabowo.

Prabowo juga memberi sinyal ada menteri di Kabinet Indonesia Maju yang akan masuk kabinetnya nanti. "Bahkan dalam saya menyusun kabinet kok saya melihat banyak juga ya menteri-menteri yang akan datang... ya banyak juga yang berada di kabinet yang sekarang," kata Prabowo.

Prabowo melihat pada akhirnya setiap penerima mandat dari rakyat memikul tugas dan tanggung jawab yang tidak ringan. "Karena itu, sama, kalau kita menyusun dan memilih tim sepak bola yang dicari adalah pemain-pemain terbaik, kita tidak memikirkan orang tuanya siapa, agamanya apa, sukunya apa, rasnya apa," jelas Prabowo.

"Kalau kebetulan orangnya masih bagus, pasti akan minta untuk ikut lagi," imbuh Prabowo.



Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengaku belum tahu apakah dirinya akan dijadikan menteri oleh Prabowo. Namun, dia mengungkap komunikasi dengan Prabowo berjalan baik.

"Belum, kami menunggu saja," ucap AHY di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (10/10/2024).

Sinyal dari Orang Dekat Prabowo


Orang-orang dekat Prabowo belakangan memberi sinyal soal tokoh yang akan masuk kabinet mendatang. Misal, Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad berkelakar anggota DPR dari Fraksi Golkar Maman Abdurrahman sebagai Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Indonesia (UMKM). Kelakar dilayangkan Dasco saat rapat audiensi membahas soal penggunaan motor listrik di Indonesia di Ruang Komisi VII, Nusantara I, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (9/10/2024).

Momen itu terjadi kala Maman menyarankan pergantian diksi subsidi motor listrik menjadi insentif motor listrik. Usulan dilayangkan untuk menindaklanjuti kebijakan pemerintah dalam menekan penggunaan kendaraan motor berbasis fosil. Menurut Maman, pengunaan kata subsidi membuat regulasi yang ditentukan menjadi sulit.

"Diksi subsidi itu diubah menjadi insentif gitu. Dalam perdebatan diskusi kita, kita menyarankan untuk insentif kenapa itu menjadi insentif adalah untuk mengubah behavior masyarakat yang awalnya mengkonsumsi motor berfosil menjadi motor listrik gitu. Jadi itu yang mungkin sekadar usulan pimpinan," kata Maman dalam rapat.

Merespons itu, Dasco mengatakan pemerintah ke depan juga bisa mempertimbangkan pengunaan diksi subsidi motor listrik menjadi insentif. Bahkan, Dasco memasukkan usulan itu dalam kesimpulan rapat tersebut.



"Kesimpulan rapat pada hari ini asosiasi dan Komisi VII harus membuat rekomendasi yang akan ditujukan kepada pemerintah yang baru tentang kebijakan lanjutan. Mengenai insentif saya tadi bilang apa namanya subsidi, tapi ambil dari Pak Menteri UMKM tadi," ujar Dasco yang disambut tawa oleh peserta rapat.

Soal peluang kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ditarik menjadi menteri kabinet Prabowo, Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani tak menampiknya.

"Tunggu, tunggu, tunggu, insyaallah ada," kata Muzani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (9/10/2024).

Muzani pun mengamini adanya menteri Kabinet Indonesia Maju yang akan ditarik lagi ke kabinet Prabowo. Namun, dia tak membocorkan identitas calon menteri tersebut. "Setahu saya ada," ujarnya.

Terkini, nama Fahri Hamzah disebut-sebut oleh Hashim Djojohadikusumo saat memberikan paparan terkait program 3 juta rumah dalam acara pertemuan pengusaha properti yang digelar pada Kamis (10/10/2024). Adik Prabowo Subianto itu menyebut bahwa Fahri Hamzah akan mengemban tugas berat.

Sinyal yang diberikan Hashim memunculkan dugaan bahwa Fahri Hamzah akan menjadi Menteri Perumahan di kabinet mendatang. Nama pendiri Partai Gelora itu keluar dari lisan Hashim saat dirinya mengklarifikasi bahwa Prabowo Subianto akan membangun 3 juta rumah dalam setahun.

"Saya mau jelaskan, setelah kita pelajari, saya luruskan, bukan 3 juta rumah (satu periode) tapi kita mau bikin 3 juta setiap tahun. Itu artinya 15 juta rumah (satu periode). Tugasnya Pak Fahri dan rekannya nanti berat," ucap Hashim sambil menunjuk Fahri Hamzah yang juga turut hadir di tengah-tengah acara.

Entah disengaja atau keceplosan, yang jelas itu menjadi sinyal. Namun, Hashim mengaku enggan untuk memberi bocoran secara gamblang saat dicecar pertanyaan oleh salah satu peserta terkait siapa sosok yang akan menjadi Menteri Perumahan di era pemerintahan Prabowo Subianto.



Dirinya hanya menyampaikan bahwa kriteria yang tepat sebagai pengemban jabatan tersebut bukanlah berasal dari kalangan akademisi yang on chair, melainkan sosok yang sering terjun ke lapangan dan terbuka dengan pelaku-pelaku industri properti.

"Saya sudah tahu namanya (Menteri Perumahan), tapi saya sudah commit untuk tidak ada bocor sampai tanggal 20 Oktober 2024. Karena kami sudah di Tim Transisi diwanti-wanti. Nama itu bisa diubah saat lima menit sebelum pengumuman. Ini tergantung wahyu dari langit. Ya segala nama bisa," ujar Hashim. Anggie Ariesta, Achmad Al Fiqri, Tangguh Yudha
© Copyright @2024 LIDEA. All Rights Reserved.