Wall Street Ditutup Melemah Akibat Data Inflasi dan Pengangguran yang Naik
kumparanBISNIS October 11, 2024 07:20 AM
Indeks saham Amerika Serikat (AS) Wall Street ditutup melemah pada perdagangan Kamis (10/10). Penurunan ini terjadi karena investor mengamati inflasi dan klaim pengangguran lebih tinggi dari perkiraan.
Mengutip Reuters pada Jumat (11/10), Industri Dow Jones (.DJI) turun 57,88 poin atau 0,14% persen menjadi 42.454,12, S&P 500 (.SPX) turun 11,99 poin atau 0,21 persen menjadi 5.780,05 dan Nasdaq Composite (.IXIC) turun 9,57 poin atau 0,05 persen menjadi 18.282,05.
Indeks Harga Konsumen yang diawasi ketat oleh para investor naik 0,2 persen secara bulanan pada bulan September dan 2,4 persen secara tahunan. Kedua angka tersebut sedikit lebih tinggi daripada yang diperkirakan.
Dalam laporan terpisah yang dirilis pada Kamis, klaim pengangguran di Amerika Serikat juga naik menjadi 258.000 untuk minggu yang berakhir pada 5 Oktober, dibandingkan dengan perkiraan sebesar 230.000.
"Investor terpecah antara laporan CPI yang lebih kuat dari yang diharapkan dan laporan klaim pengangguran yang lebih lemah dari yang diharapkan. Yang satu menunjukkan inflasi berjalan lebih tinggi dari yang diharapkan dan yang lainnya menunjukkan ekonomi tampak lebih lemah dari yang diharapkan. Ini adalah yang terburuk dari kedua dunia,” kata Jack Ablin, kepala investasi di Cresset Capital di Chicago.
Berdasarkan FedWatch CME, pasar memperkirakan ada kemungkinan 80 persen bahwa Federal Reserve akan memangkas suku bunga sebanyak 25 basis poin (bps) pada pertemuannya di bulan November dan sekitar 20 persen kemungkinan bahwa Federal Reserve akan membiarkan suku bunga tidak berubah.
Beberapa saham maskapai di AS juga turun. Delta Air Lines (DAL.N) turun 1 persen setelah ada perkiraan penurunan pendapatan kuartalan di bawah ekspektasi karena mengantisipasi pengeluaran perjalanan yang lebih lambat.
Selain itu, maskapai penerbangan lain juga mengalami penurunan, seperti American Airlines (AAL.O) yang berakhir turun 1,4 persen. Saham farmasi seperti saham Pfizer (PFE.N) juga turun 2,8 persen.
Di bursa saham AS, 11,02 miliar saham berpindah tangan dibandingkan dengan rata-rata pergerakan 12,06 miliar selama 20 sesi terakhir.
Jumlah saham yang menurun melebihi jumlah saham yang naik dengan rasio 1,39 banding 1 di NYSE yang mencatat 185 harga tertinggi baru dan 55 harga terendah baru.
Di Nasdaq, 1.616 saham naik dan 2.576 saham turun karena saham yang turun jumlahnya lebih banyak daripada saham yang naik dengan rasio 1,59 banding 1.
S&P 500 mencatat 22 tertinggi baru dalam 52 minggu dan 2 terendah baru sementara Nasdaq Composite mencatat 60 tertinggi baru dan 163 terendah baru.
© Copyright @2024 LIDEA. All Rights Reserved.