Sosok Captain M Saefurubi A Pilot Pesawat Sam Air yang Alami Kecelakaan di Gorontalo, Dikenal Baik
Dewangga Ardhiananta October 21, 2024 09:31 AM

TRIBUNMANADO.CO.ID - Sosok Captain M Saefurubi A pilot pesawat SAM Air yang alami kecelakaan di Pohuwato, Gorontalo.

Korban Captain M Saefurubi A diketahui sosok orang yang sangat baik.

Ia juga dikenal suka menawarkan bantuan kepada kerabat.

Meninggalnya Captain M Saefurubi A karena insiden nahas kecelakaan pesawat SAM Air menyisakan duka yang mendalam bagi keluarga dan kerabat.

Diketahui, kecelakan pesawat SAM Air di Pohuwato, Gorontalo menyebabkan empat orang tewas pada Minggu (20/10/2024).

Salah satunya adalah pilot pesawat SAM Air, Captain M Saefurubi A.

Kepergian pria yang akrab disapa Pupung itu meninggalkan duka yang mendalam bagi temannya.

Salah satunya, Kepala Subbid Penghubung Pemerintah Provinsi Gorontalo di Makassar, M Agung Sugiarto.

Agung mengaku sangat kaget dan terpukul atas kepergian sahabat baiknya tersebut.

Dia mengaku sudah mengenal Pupung sejak hampir sepuluh tahun silam.

“Sejak 2014 atau 2015 saya mengenal almarhum saat masih bekerja di Sriwijaya Air sebagai FOO,” kata Agung saat dihubungi.

FOO adalah Flight Operations Officer (FOO) yaitu orang yang mempunyai otorisasi dan bertugas menyiapkan dan melaksanakan rencana penerbangan.

Agung yang tinggal di Makassar ini acap bertemu dengan Pupung.

Kebetulan Pupung tinggal di sebuah tempat kos yang berada di depan rumah Agung.

Dari sinilah mereka berkenalan dan akrab.

“Tidak jarang kami ke bandara bersama-sama dalam satu kendaraan.

Bahkan saat malam mingguan kami beberapa kali menghabiskan waktu bersama,” ujar Agung.

Selama bersahabat dengan Pupung, Agung merasakan kepribadiannya sangat baik dan suka menawarkan bantuan.

Pada bulan Juli 2024 Pupung sempat mengirimkan foto saat bersama Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo.

Mereka berbincang soal SAM Air yang melayani rute penerbangan di Gorontalo.

“Pada waktu itu saya sempat meminta kepada Pupung untuk membantu pembangunan di Provinsi Gorontalo, ini daerah saya.

Pupung menjawab siap membangunan daerah ini, ia juga berharap ada peningkatan penumpang,” ujar Agung.

Sepekan sebelum peristiwa kecelakaan ini, Pupung juga sempat mengirimkan sebuah foto bersama awak SAM Air.

Agung Sugiarto mengungkapkan salah satu kesukaan Pupung ini adalah ikan sagela atau ikan julung-julung asap yang dikenal memiliki cita rasa khas.

Diketahui, Gorontalo dikenal sebagai penghasil ikan ini, termasuk tempat pemasaran produk dari Sulawesi Tengah bahkan Maluku Utara.

“Pupung pernah singgah rumah kami di Gorontalo, minta dihidangkan sagela.

Beliau sangat menyukai ikan sagela,” ungkap Agung.

Kesukaan pada ikan asap ini terus berlanjut.

Beberapa kali Agung juga menitipkan ikan ini melalui koleganya yang bekerja di bandara.

Diberitakan sebelumnya, pesawat SAM Air PK-SMH dengan rute Gorontalo-Pohuwato, Gorontalo, jatuh pada Minggu (20/10/2024), sekitar pukul 09.00 Wita.

Dari laporan sementara, empat orang tewas yakni di antaranya, Capt. M. Saefurubi A dengan First Officer M. Arthur V.G, serta seorang teknisi bernama Budijanto.

Selain awak pesawat, terdapat satu penumpang bernama Sri Meyke Male.

Pesawat tersebut lepas landas dari Bandara Djalaluddin Gorontalo pukul 07.30 Wita dengan tujuan Bandara Bumi Panua, Pohuwato.

Pesawat dilaporkan hilang kontak sesaat sebelum mendekati bandara tujuan.

Pesawat Sam Air Lama Berputar-putar di Langit

Warga Kecamatan Randangan mengaku melihat pesawat Sam Air sesaat sebelum kecelakaan.

Ia melihat pesawat jenis PK-SMH itu berputar-putar beberapa menit di kawasan Bandara Panua.

Namun karena menganggap itu hal biasa, ia pun tak menghiraukannya.

Ia juga mendengar suara gemuruh sebelum pesawat Sam Air jatuh di kawasan tambak, Kecamatan Randangan, Kabupaten Pohuwato, Minggu (20/10/2024).

Pria ini tinggal tidak jauh dari lokasi kejadian atau 900 meter dari titik jatuhnya pesawat.

"Saya saat itu sedang menaburkan pupuk untuk tanaman, tak lama setelahnya saya mendengar suara gemuruh serta suara orang minta tolong," ungkap pria yang tak ingin disebutkan namanya tersebut.

Setelah mendengar suara orang minta tolong, ia langsung lari ke arah datangnya suara.

"Saya berlari, tapi sudah melihat asap dan setelah lebih dekat lagi, pesawat sudah jatuh," ungkapnya.

Namun dirinya tidak berani mendekat ke tempat pesawat jatuh.

"Saya takut dan tidak berani kesana jadi saya kembali ke pondok," ujarnya.

Selang beberapa menit kemudian anggota TNI/Polri mulai berdatangan.

Ia pun hanya memantau dari jauh dan tidak mengetahui apa saja yang dilakukan oleh petugas.

Kronologi Kejadian

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Gorontalo, Hariyanto , menjelaskan pesawat Sam Air berangkat pukul 07.03 Wita dari Bandara Djalaluddin Gorontalo menuju Bandara Bumi Panua Pohuwato.

Pesawat sempat hilang kontak sesaat sebelum kejadian.

"Pd TW 2010 0722 H Pesawat SAM AIR kontak terakhir dengan AIRNAV Makassar dan informasi diterima pesawat jatuh di area Bandara Bumi Panua Pohuwato," ungkap Hariyanto saat dihubungi TribunGorontalo.com, Minggu (20/10/2024).

Lebih lanjut, Hariyanto mengungkapkan pesawat maut ini merupakan tipe PK-SMH berwarna putih.

Setelah menerima laporan, Tim Rescue Pos SAR Marisa langsung menuju ke lokasi menggunakan truk personel dan rescue car Tipe I.

Tim dibantu Babinsa Randangan, pihak Bandara Panua, dan masyarakat setempat.

Pesawat Sam Air berkapasitas 19 penumpang ini mengalami gangguan sesaat sebelum mendarat di Bandara Panua Pohuwato.

Adapun kondisi pesawat hancur, di mana sayapnya terpisah dari badan.

Pesawat ini ditemukan di kawasan tambak warga Randangan atau 500 meter dari Bandara Panua.

Empat korban kecelakaan pesawat adalah Capt M Saefurubi A (Pilot), M Arthur Vico G (Co-Pilot), Budijanto (Engineer), dan Sri Meyke Male (penumpang).

Semua korban sempat dievakuasi ke Puskesmas Randangan.

Insiden ini baru pertama kali terjadi sejak Bandara Panua Pohuwato diresmikan Presiden RI, Joko Widodo pada Senin (22/04/2024).

TNI/Polri Selidiki Penyebab Kecelakaan

Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian Resor (Polres) Pohuwato sedang melakukan investigasi intensif terkait jatuhnya pesawat SAM Air di dekat Bandara Panua, Minggu (20/10/2024).

Insiden tragis ini menewaskan empat orang, termasuk pilot dan kru pesawat gara-gara pesawat jatuh di tambak, Kecamatan Randangan, Kabupaten Pohuwato, Gorontalo.

Kapolres Pohuwato, AKBP Winarno, dalam keterangannya kepada media, menyatakan bahwa investigasi penyebab jatuhnya pesawat masih berlangsung.

"Polres Pohuwato berkomitmen bekerjasama dengan seluruh instansi terkait untuk menyelesaikan proses ini dengan cepat dan transparan," kata Winarno, Minggu (20/10/2024).

Winarno juga menegaskan bahwa pihaknya telah mengamankan lokasi kecelakaan untuk kepentingan penyelidikan lebih lanjut.

"Belum ada informasi pasti mengenai penyebab jatuhnya pesawat," ujarnya.

(Tribungorontalo.com/Kompas.com)

WA TribunManado.co.id : KLIK

Tayang di Tribungorontalo.com dan  Kompas.com

© Copyright @2024 LIDEA. All Rights Reserved.