Atasi Resiko Kematian Karena Jantung dengan Langkah Pencegahan Ini
Samsul Arifin October 21, 2024 06:30 PM

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Nuraini Faiq

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Penyakit jantung bisa mengancam siapa pun.

Tidak hanya saat aktivitas di rumah Saat olahraga pun kerap menjadi sasaran serangan jantung. 

Jika kondisi ini tidak segera mendapat penanganan cepat dan tepat bisa fatal.

"Kuncinya untuk kardiovaskular pada kecepatan penanganan. Transfer pasien ke rumah sakit sangat menentukan karena tingkat mortalitas serangan jantung ini tinggi," kata Kepala Rumah Sakit Pusat Angkatan Laut (RSPAL) Laksamana Pertama dr Sujoko Purnomo SpB, Senin (21/10/2024).

Karena serangan jantung ini masuk kategori kegawatdaruratan, penanganan cepat itu harus ditunjang dengan tindakan tepat. Mulai melakukan diagnosis, penanganan dengan berbagai disiplin ilmu medis hingga tata laksana terapi dan tindakan lain.

Pentingnya penanganan cepat dan tepat terhadap pasien serangan jantung ini mutlak sehingga RSPAL menggelar simposium khusus kardiovaskular, The 1” Symposium Naval Cardiology.

Ratusan dokter umum, spesialis penyakit dalam dan jantung ikut dalam kegiatan yang digelar akhir pekan kemarin.

Para pakar penyakit jantung hingga konsultan medis di bidang penyakit dalam dalam dihadirkan sebagai pembicara.

Saat ini, RSPAL telah memiliki layanan unggulan pasien jantung, Cerebrocardiovaskuler Center.

Cerebro Vascular Center ini merupakan pusat layanan yang menangani gangguan sirkulasi darah ke otak pada kasus Cerebro Vaskular Disease (CVD). 

Memberikan pelayanan komprehensif dan holistik dengan menggabungkan multi disiplin ilmu kedokteran (neurologist, radiolonagist, cardiologist dan bidang lainnya), melalui konsultasi dan evaluasi para ahli di bidang terkait.

Saat ini, penyakit jantung menjadi penyebab kematian kedua di dunia. Semakin hari kasusnya juga semakin meningkat seiring gaya hidup modern. Di RSPAL saja seminggu ada tiga sampai lima pasien karena jantung.

Deteksi dini hingga penanganan cepat menjadi mutlak untuk menghindari kemungkian terburuk hingga mortalitas.

Disebutkan tingkat kematian saat penanganan jantung di rumah sakit mencapai angka 50 persen. Salah satu penyebabnya adalah tidak segera mendapat penanganan di rumah sakit. 

© Copyright @2024 LIDEA. All Rights Reserved.