Rotary Clubs Semarang Ajak Masyarakat Cegah Polio dalam Peringatan World Polio Day 2024
Catur waskito Edy October 21, 2024 06:37 PM

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Rotary Clubs of Semarang Bojong menggelar peringatan World Polio Day 2024 sebagai bagian dari upaya berkelanjutan untuk mengkampanyekan pencegahan penyakit polio.

Acara yang berlangsung di atrium Tentrem Mall Semarang, diikuti sekitar 2.000 peserta, Senin (21/10/2024).

Peringatan Hari Polio Sedunia kali ini diramaikan dengan berbagai kegiatan menarik, mulai dari talkshow, sosialisasi tentang polio, senam bersama, line dance, pentas seni anak, pertunjukan inklusi, fashion show, hingga pemeriksaan kesehatan. 

District Governor Rotary International District 3420, Suzanna Chandra menyatakan, peringatan World Polio Day 2024 menjadi momen penting untuk mengingatkan masyarakat akan bahaya polio.

"Kami mensosialisasikan kembali bahaya virus polio dan pentingnya vaksinasi bagi anak-anak kita, terutama yang berusia di bawah 5 tahun," katanya di sela acara.

Suzanna menekankan pentingnya vaksinasi tersebut, mengingat baru-baru ini wabah polio terjadi di Papua dan Sidoarjo, yang berdekatan dengan Semarang.

Ia menegaskan bahwa vaksinasi dan menjaga kebersihan adalah kunci pencegahan agar polio dapat musnah dari bumi.

"Polio adalah penyakit berbahaya yang dapat menyebabkan lumpuh seumur hidup bahkan kematian. Penyakit ini menular melalui feses penderita dan menyerang sistem saraf dan pernapasan. Tidak ada obat untuk menyembuhkan polio, tetapi dapat dicegah dengan vaksin," jelasnya.

President Rotary Club of Semarang Bojong, Eleonora Aprilita menambahkan, peringatan World Polio Day 2024 adalah kegiatan yang sangat penting dalam upaya memberantas polio.

"Kegiatan ini penting untuk menghilangkan polio. Kita akan mendapatkan pengetahuan lebih dalam tentang perkembangan polio di Indonesia dan dunia, sehingga diharapkan kita dapat terus waspada," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, dr Mochamad Abdul Hakam menyampaikan bahwa saat ini tidak ditemukan kasus polio di wilayahnya, namun ia mendorong masyarakat untuk tetap waspada dengan menjaga kebersihan dan melakukan vaksinasi.

"Vaksinasi untuk balita dilakukan sebanyak enam kali, dan jika ada yang kurang, bisa segera divaksin," imbuhnya. (*)

© Copyright @2024 LIDEA. All Rights Reserved.