Perjalanan Luhut Gabung Pemerintahan Prabowo, Sempat Pamit Sebagai Pejabat Hingga Senyum Lebar Istri
GH News October 21, 2024 07:06 PM

Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk oleh Presiden Prabowo Subianto sebagai Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN). 

Penunjukan Luhut terbilang mengejutkan. Pasalnya nama Luhut belum pernah sama sekali disinggung  beberapa hari jelang pelantikan Kabinet PrabowoGibran.

Luhut pun hadir dalam pelantikan sebagai Ketua DEN, di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (21/10/2024). 

Pelantikan Luhut berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 139/P Tahun 2024 tentang Pengangkatan Ketua Dewan Ekonomi Nasional.

Luhut Binsar Pandjaitan sempat mengucapkan kalimat perpisahan sebagai Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) pada dua hari lalu.

Luhut mengucapkan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat. Dia menyadari setiap kebijakan yang diambil memiliki dampak bagi masyarakat, meskipun Luhut meyakini hal tersebut untuk kepentingan nasional.

"Terima kasih dan permohonan maaf juga saya haturkan kepada seluruh masyarakat Indonesia. Saya belajar, bahwa dalam setiap pengambilan keputusan ada pro dan kontra, tetapi saya menganggap hal tersebut sebagai energi yang menambah semangat kami untuk terus bekerja keras, guna memastikan bahwa setiap keputusan yang diambil betulbetul demi kepentingan nasional," ujar Luhut dikutip dalam akun Instagramnya, Sabtu (19/10/2024).

Menko Luhut juga mengatakan terima kasih terhadap kepercayaan Presiden Jokowi dalam memberikan amanah terhadapnya sebagai Menko Marves. Sebab menurutnya, setiap penugasan adalah kesempatan untuk belajar, bertumbuh dan berkontribusi.

"Secara khusus, saya ingin menyampaikan terima kasih yang mendalam kepada Presiden @jokowi yang telah memberi saya kepercayaan penuh untuk berperan dalam meletakkan pondasi penting bagi transformasi bangsa ini," tuturnya.

Luhut menyatakan, kerja sama tim yang beragam dengan latar belakang dan keahlian yang berbeda adalah pengalaman yang paling berharga.

"Berbagai tantangan dan ujian yang tidak mudah untuk negeri ini sudah kita lalui. Meski belum sempurna, saya bersyukur atas kesediaan untuk bekerja bersama sehingga apa yang kita upayakan ini bisa bermanfaat bagi seluruh elemen bangsa," papar dia.

Luhut menyampaikan apresiasinya terhadap jajaran Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi yang senantiasa memastikan semua dinamika di Kemenko Marves berjalan lancar tanpa hambatan. 

"Besok, masa bakti saya akan resmi berakhir. Tetapi saya berharap persahabatan dan kerja sama dengan seluruh pihak, baik dari pemerintah maupun swasta, bisa terus terjalin," ucap Luhut.

"Karena saya yakin, kekompakan dan kolaborasi adalah kekuatan kita untuk menghadapi tantangan di masa depan, serta mewujudkan visi besar bangsa kita Indonesia Emas 2045. Jabatan sebagai menteri boleh selesai, tetapi pengabdian untuk negara tak akan pernah usai," sambungnya.

Ada cerita unik di balik bergabungnya Luhut Binsar Pandjaitan ke pemerintahan PrabowoGibran.

Presiden Prabowo Subianto ternyata sampai meminta izin kepada istrinya Luhut agar mantan Menko Marves dapat gabung ke pemerintahannya.

Permintaan itu terjadi pada Juli 2024, ketika itu Prabowo sudah berstatus senagai presiden terpilih hasil Pilpres 2024.

"21 Juli 2024, setelah pertemuan kami berdua di kediaman hari itu, malam harinya saya mengundang Pak @prabowo untuk hadir di acara Gala Dinner AKABRI 67/70 yang dilaksanakan di Gedung Sopo Del Tower. Selain ikut bernostalgia bersama kawankawan taruna seperjuangan, beliau juga menjelaskan sedikit terkait tantangan dan potensi Indonesia di masa depan," ucap Luhut dalam unggahan di akun Instagramnya yang terverifikasi, @luhut.pandjaitan pada Senin (21/10/2024).

"Sebelum mengakhiri sambutannya, beliau (Prabowo) meminta izin kepada istri saya untuk “memperbolehkan” suaminya ini menerima tanggung jawab baru di posisi yang baru. Saat itu, istri saya hanya tersenyum lebar saja," ungkapnya seperti dikutip dari Kompas.com.

Luhut pun siap mengemban tugas yang diberikan Presiden Prabowo kepadanya. Menurutnya tugas yang diberikan Presiden Prabowo kepadanya merupakan sekedar posisi sebagai pejabat negara, melainak pengabdian kepada negara.

"Saya menerima amanat ini dengan penuh rasa tanggung jawab. Tugas ini bukan sekadar posisi, tetapi panggilan untuk mengabdi kepada negara, memberikan yang terbaik bagi bangsa. Presiden @prabowo ingin saya memimpin satu lembaga yaitu Dewan Ekonomi Nasional," katanya.

"Lembaga ini akan bertugas untuk memberikan saran dan rekomendasi agar program program prioritas di bidang ekonomi bisa tercapai dengan baik. Terlebih Presiden @prabowo ingin adanya percepatan dalam koordinasi dan implementasinya," ujar Luhut.

 

© Copyright @2024 LIDEA. All Rights Reserved.