Putu SW Bakar Toko Bangunan Kakaknya di Buleleng Bali, Bawa 2 Botol Bensin juga Siram Tubuh Made S
Putu Kartika Viktriani October 21, 2024 10:32 PM

TRIBUN-BALI.COM - Putu Suma Widiasa, seorang pria asal Buleleng, Bali, melakukan tindakan mengejutkan dengan membakar toko bangunan milik kakaknya, Made Sumawijana. 

Api menjalar dan membesar begitu cepat mengikuti siraman bensin, pada Senin 21 Oktober 2024. 

Dalam sekejap, toko milik pensiunan PNS bernama Made Sumawijana (62) ludes terbakar.  

Toko ini dibakar oleh Putu Suma Widiasa (52) yang tak lain adalah adik kandung  Sumawijana.

Tak sampai di sana, Putu Suma Widiasa juga menyiramkan bensin ke tubuh Sumawijana dan hendak membakarnya.

Kapolsek Sawan, AKP Ketut Budayana mengungkapkan, Toko Bangunan Wangun Sari yang berlokasi di Banjar Dauh Munduk, Desa Bungkulan, Kecamatan Sawan, Buleleng, Bali didatangi oleh pelaku pagi kemarin.  

Pegawai toko bernama Gede Suarsana kepada polisi mengatakan, pagi kemarin sekitar pukul 08.00 Wita, pelaku datang ke toko sembari membawa dua botol bensin.

Ia menanyakan jam berapa toko kakaknya buka.

"Pada saat itu pelaku sempat menanyakan apakah toko sudah buka. Sedangkan oleh saksi dijawab belum buka. Selanjutnya pelaku pergi meninggalkan toko," ujar AKP Ketut Budayana.

Selang lima menit kemudian, Sumawijana tiba ke tokonya. Suarsana pun segera menyampaikan ucapan Widiasa.

Sumawijana menanggapi santai ucapan adiknya tersebut. Ia lanjut membuka toko.

Saat keduanya sedang siap-siap, Widiasa kembali datang ke toko.

Ia langsung menyiramkan bensin yang ia bawa ke dalam toko. Ia menyalakan korek api kemudian membakar toko itu.

Sumawijana dan Suarsana lari menyelamatkan diri sebelum api semakin membesar.

Dalam  kepanikan, ia mencari adiknya itu.

Setelah ditemukan, Widiasa justru menyiramkan bensin ke tubuh kakaknya.

"Pemilik toko mencari pelaku, setelah menemukan, pelaku kembali menyiramkan sisa bensin ke arah pemilik toko dan mengenai badannya. Pemilik toko segera pergi dan menghubungi pemadam kebakaran," jelas AKP Budayana.

Polisi saat ini masih mengumpulkan keterangan dari berbagai pihak untuk mencari tahu apa yang melatarbelakangi pelaku nekat membakar usaha kakaknya.

"Untuk pelaku, pasca kejadian itu sudah kami amankan," tandasnya.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Buleleng, Gede Gunawan AP mengatakan, sebanyak 15 petugas dan tiga unit armada damkar dikerahkan untuk memadamkan kebakaran toko bangunan ini.

Gunawan biulang, proses pemadaman berlangsung selama empat jam hingga pendinginan.

Lamanya pemadaman karena di dalam toko terdapat banyak barang yang mudah terbakar serta membuat kobaran api semakin membesar.

"Selain itu besarnya kobaran api sampai merembet hingga bangunan toko yang ada di sebelahnya. Atas peristiwa ini, kerugian materiil yang ditimbulkan ditaksir mencapai miliaran rupiah," tandasnya. (mer)

© Copyright @2024 LIDEA. All Rights Reserved.