Ngotot Tas Endors Disita Tapi Ada Transfer Ratusan Juta dari Harvey Moeis, Sandra Dewi: Uang Ganti
Hefty Suud October 21, 2024 10:33 PM

TRIBUNJATIM.COM - Penjelasan Sandra Dewi soal uang Rp190 juta dan Rp150 juta dari Harvey Moeis. 

Harvey Moeis diketahui menjadi tersangka kasus korupsi dalam tata niaga komoditas timah wilayah izin usaha pertambangan (IUP) PT Timah Tbk.

Sandra Dewi pun diperiksa atas kasus korupsi yang kini menjerat suaminya. 

Beberapa 88 tas mewah Sandra Dewi pun disita kejaksaan terkait kasus ini.

Bantah beli tas mewah itu dari hasil korupsi, Sandra Dewi beri penjelasan soal uang Rp190 juta dan Rp150 juta yang pernah digelontorkan Harvey Moeis untuk tas mewahnya. 

Menurut Sandra Dewi, sejumlah uang tersebut dibayar Harvey Moeis sebagai ganti rugi endors, bukan membeli tas. 

Sandra Dewi pernah stres berat hingga membuat kondisi kesehatannya menurun.

Karena stres berlebihan diakuinya sampai mengalami Rosacea.

Penyakit tersebut membuat kulit wajahnya kemerahan dan disertai benjolan kecil berisi nanah.

Akibatnya, Sandra Dewi gagal menjalankan kesepakatan endorse dua tas mewah untuk kebutuhan promosi di media sosial.

Diakuinya tak mungkin membuat konten promosi tas mewah dengan kondisi wajah kemerahan dan ada benjolan kecil berisi nanah. 

Karena tak bisa memenuhi kesepakatan, Sandra Dewi diganjar konsekuensi.

Ia harus membayar dua tas mewah yang sudah ada di tangannya.

Sang suami, Harvey Moeis, turun tangan membayar dua tas mewah seharga masing-masing Rp 150 juta dan Rp 190 juta.

"Jadi uang itu dari suami saya untuk mengganti tas yang sudah diberikan kepada saya," kata Sandra Dewi di Pengadilan Tipikor Jakarta, Senin (21/10/2024).

Sebagai info, kesaksian Sandra itu untuk menjawab pertanyaan jaksa dan hakim perihal uang dari rekening Quantum sebesar Rp 150 juta dan Rp 190 juta pembayaran tas. 

Ditegaskan Sandra, suaminya sama sekali tak pernah membelikan hadiah tas mewah kepadanya.

"Semua tas mewah saya dapatkan karena diendorse," tandas Sandra Dewi.

Sementara berkait penyakit Rosacea yang diidapnya, Sandra menjalani pengobatan di Singapura.

"Sampai ke rumah sakit, dokter cuma meminta saya tidak stres, itu saja. Karena penyakit ini timbul karena stres berlebihan."

Sandra Dewi mejadi saksi dalam sidang TPPU suaminya di Pengadilan Tipikor Jakarta, Senin (21/10/2024).
Sandra Dewi mejadi saksi dalam sidang TPPU suaminya di Pengadilan Tipikor Jakarta, Senin (21/10/2024). (Warta Kota/Arie Puji)

Sebelumnya, Kamis (10/10/2024), Sandra Dewi datang memberi kesaksian terkait kasus yang menjerat suaminya tersebut. 

Dalam momen ini, Sandra Dewi protes soal 88 tas bermerek (branded) miliknya yang disita. 

Sandra Dewi pun ungkap alasannya menolak cincin tunangan dan cincin kawin ikut disita terkait kasus korupsi yang menjerat Harvey Moeis. 

Mulanya, Ketua Majelis Hakim, Eko Aryanto menanyakan apakah Sandra keberatan dengan penyitaan yang dilakukan Kejaksaan.

"Jadi saudara terhadap penyitaan itu keberatan tidak?" tanya Eko, dikutip dari YouTube KompasTV, Kamis (10/10/2024).

Tegas, Sandra mengaku keberatan.

"Keberatan Yang Mulia, karena semua tabungan saya," jawab ibu dua anak itu.

"Bukan dari terdakwa?" cecar hakim ketua lagi.

"Bukan, oh yang mana nih, Yang Mulia?" tanya Sandra memastikan.

"Tas, kemudian mobil," balas Eko.

Sembari menggebu-gebu, Sandra menegaskan tas yang disita 100 persen miliknya.

"Betul, tas seratus persen bukan dari suami saya. Karena toko-toko ini bertanya kepada saya, kenapa tas ini dituduhkan dibelikan suami. Sedangkan mereka yang membelikan tas-tas ini," beber Sandra sembari emosi.

Setelah membahas tas, Sandra kembali protes karena emas-emas miliknya belum ditanyakan.

Sandra Dewi saat menjadi saksi dalam sidang korupsi tata niaga timah dengan terdakwa suaminya, Harvey Moeis.
Sandra Dewi saat menjadi saksi dalam sidang korupsi tata niaga timah dengan terdakwa suaminya, Harvey Moeis. (Tangkap layar YouTube)

"Emas belum ditanyakan Yang Mulia," katanya memicu gelak tawa penonton sidang.

"Jadi semua yang disita ini adalah semua brand-brand saya," tandasnya.

Saat membahas emas, Sandra menegaskan hanya ada dua perhiasan yang diberi suaminya.

"Pokoknya tidak ada yang diberikan suami saya kepada saya," ungkap Sandra lagi.

"Satu pun?" tanya hakim ketua.

"Ada Yang Mulia, cincin kawin dan cincin pertunangan," jawabnya.

Hakim Ketua penasaran apakan kedua cincin tersebut ikut disita.

"Masih ada sekarang?" tanya Eko.

"Masih, mau disita saya nggak kasih," balas Sandra membuat seiri ruangan tertawa.

Hakim Ketua tampak ikut tersenyum tipis sambil melemparkan pertanyaan lagi.

"Kenapa nggak dikasih?" ujar Eko.

"Karena itu cincin tunangan sama cincin kawin Yang Mulia," seloroh Sandra.

"Sakral ya?" tandas Eko menanggapi.

"Iya," pungkas Sandra.

© Copyright @2024 LIDEA. All Rights Reserved.