Kejuaraan MD/34 Sporty Cup 2024 Sukses Tarik Perhatian
GH News October 21, 2024 11:07 PM

TIMESINDONESIA, TASIKMALAYA – Kejuaraan tenis meja MD/34 Sporty Cup 2024.yang digelar di GOR BTP, Kecamatan Bungursari, Kota Tasikmalaya pada Minggu malam (20/10/2024), berhasil menarik perhatian ratusan penonton.

Ajang bergengsi ini menjadi salah satu event olahraga yang paling dinanti para pecinta tenis meja, khususnya di wilayah Tasikmalaya. Acara ini menghadirkan sederet atlet dari Pekan Olahraga Nasional (PON) berbagai daerah yang menunjukkan kualitas mereka di setiap kategori.

Acara yang telah digelar untuk kedua kalinya oleh pemilik GOR BTP, Riki Darmawan, menjadi ajang penting bagi atlet-atlet muda untuk menguji kemampuan, mempertaruhkan mental, stamina, dan fokus di setiap pertandingan yang berlangsung dengan ketegangan tinggi.

Muhammad Fajar Fadillah Masjid dari klub Ascot Bandung, salah satu peserta yang berhasil menjuarai kategori U-25 putra, membagikan pengalamannya mengenai atmosfer kejuaraan yang sangat ketat.

“Ya intinya konsistensi, fokus, dan menghormati lawan menjadi kunci untuk bertahan di pertandingan seperti ini,” ujar Fajar usai meraih gelar juara dengan skor 3-1 melawan Rival Aprilian dari klub Atta Bandung di babak final.

Pertandingan U-25 putra sendiri penuh dengan drama, dimana Fajar harus melalui pertarungan sengit di semifinal melawan Muhammad Arjuna dari NHI dengan skor tipis 3-2.

Sementara Rival Aprilian, lawan Fajar di final, juga menghadapi tantangan berat dari Janwar Triono dari klub Surya Kencana Tasikmalaya di semifinal dengan skor sama 3-2.

Pertarungan antara Rival dan Janwar menjadi salah satu yang paling mendebarkan, menyajikan aksi saling serang yang menguras tenaga kedua pemain.

Penonton yang bersemangat turut berperan dalam menciptakan atmosfer penuh ketegangan, hingga panitia harus memberi teguran agar suasana tetap kondusif.

“Partai semifinal U-25 putra antara Janwar Surya Kencana melawan Rival Atta benar-benar seru, kedua pemain saling serang dan stamina terkuras habis. Penonton sangat antusias memberi aplaus untuk mereka,” ungkap Wo Tjong Hoa, pemilik PTM Surya Kencana, Senin (21/10/2024).

Meski Janwar kali ini harus puas di posisi ketiga, semangatnya tetap menyala. Wo Tjong Hoa optimis bahwa Janwar akan terus didorong untuk kembali berkompetisi di edisi kejuaraan tahun depan.

“Tahun lalu Janwar juara kedua, sekarang ketiga. Tahun depan dia harus kembali dan membawa pulang kemenangan,” tambahnya.

Tak hanya kategori putra, persaingan ketat juga terjadi di kategori U-25 putri. Neng Ida Ariani dari klub Flamboyan keluar sebagai juara setelah mengalahkan Sofi Fitria dari NHI di partai final yang berlangsung sangat kompetitif.

Kualitas permainan kedua finalis, yang pernah berlaga di Pelatda PON, menjadi daya tarik tersendiri bagi para penonton yang hadir.

Sebelum mencapai final, Ida menumbangkan Nida Aulia Mughni dari klub Al Istiqomah di semifinal, sedangkan Sofi berhasil menyingkirkan Vera Yuliana, peraih medali perunggu PON XX Aceh, yang mewakili klub Mitra Bonsay.

Kejuaraan MD/34 Sporty Cup 2024 berlangsung selama tiga hari, dimulai sejak Jumat dan diikuti oleh 450 peserta. Jumlah ini meningkat dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya mencapai 350 peserta. Inisiator kejuaraan, Riki Darmawan dan Michael Darmawan, menyatakan rasa syukur mereka atas kesuksesan acara ini yang semakin meriah.

“Tahun ini lebih ramai dengan peningkatan jumlah peserta dari 350 menjadi 450 peserta. Ini bukti bahwa olahraga tenis meja semakin diminati di Tasikmalaya,” ujar Michael Darmawan.

Riki Darmawan menambahkan bahwa komitmen terhadap pengembangan atlet usia dini menjadi alasan utama di balik kejuaraan ini. Menurutnya, kejuaraan seperti ini menjadi ajang penting bagi para atlet muda untuk melatih mental bertanding mereka.

“Atlet-atlet muda perlu diberi ruang untuk melatih mental bertanding dan mengevaluasi hasil latihan mereka. Kami sangat fokus pada kategori U-10 karena mereka adalah masa depan tenis meja,” jelas Riki.

Melihat keberhasilan penyelenggaraan MD/34 Sporty Cup 2024, Riki berharap ajang ini bisa terus digelar setiap tahun dan dapat menjadi event besar yang mendatangkan lebih banyak atlet nasional. Ia juga mengingat masa kejayaan BTP Cup 2009 yang sukses mengundang atlet internasional, almarhum David Jacob.

Riki ingin agar event ini tidak hanya menjadi tempat bagi para atlet lokal, tetapi juga menjadi platform untuk meningkatkan kualitas mental dan pengalaman bertanding atlet muda di tingkat nasional maupun internasional.

"Kami ingin kejuaraan ini menjadi platform bagi para atlet muda untuk menambah pengalaman dan membangun mental bertanding di tingkat nasional bahkan internasional," pungkas Michael Darmawan.

Keberhasilan kejuaraan ini tidak hanya menghibur para penggemar olahraga, tetapi juga menunjukkan komitmen besar terhadap pengembangan bakat-bakat muda dalam dunia tenis meja di Kota Tasikmalaya.

Dengan semakin banyaknya dukungan dari berbagai pihak, baik pemerintah daerah maupun komunitas olahraga setempat, diharapkan ajang MD/34 Sporty Cup dapat terus tumbuh dan menjadi magnet bagi para atlet tenis meja dari seluruh Indonesia. (*)

© Copyright @2024 LIDEA. All Rights Reserved.