Rapat Paripurna Pembentukan Alat Kelengkapan DPRD Banjarnegara Memanas, Ini Pemicunya
GH News October 21, 2024 11:07 PM

TIMESINDONESIA, BANJARNEGARA – Rapat Paripurna DPRD Banjarnegara, Senin (21/10/2024) tentang pembentukan alat kelengkapan DPRD Banjanegara masa jabatan 2024 - 2029 sempat memanas lantaran dianggap tidak proporsional. 

Tampak ada kegaduhan dan ketegangan diantara wakil rakyat peserta sidang paripurna saat sektretaris dewan membacakan rancangan atau usulan nama - nama pimpinan alat kelengkapan DPRD Banjarnegara. 

Bahkan Arya Achmad Zakari SH M dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tampak kecewa dan meminta jangan sampai ranah politik (Pilkada) dibawa sampai ke lembaga.

"Kalau lembaga untuk kepentingan masyarakat seharusnya proporsional dong, karena kita adalah perwujudan dari perwakilan rakyat," ungkap Arya di sela-sela rapat paripurna.

Arya menyampaikan hal ini, setelah pihaknya mendengar sederet nama nama usulan yang bakal menempati posisi strategis di alat kelengkapan DPR seperti ketua dan anggota komisi serta badan anggaran.

Walaupun sifatnya masih usulan, mereka menganggap bahwa nama-nama tersebut merepresentasikan partai pengusung salah satu calon Bupati Banjarnegara no 2 yakni dr Amalia Desiana.

Hal senada juga disampaikan oleh Luthfi dari fraksi Partai Golkar. "Menyimak apa yang disampaikan sekretaris, sudah nampak sekali, mau diakui atau tidak itu adalah manifestasi dari terbawanya koalisi Pemilukada ke lembaga," jelasnya.

Lutfi menyampaikan hal ini bukan untuk membuat gaduh suasana. Tetapi memberikan masukan dan berharap bahwa pimpinan-pimpinan alat perlengkapan DPRD bisa terwakili secara proporsional dan berkeadilan. 

Kita, lanjut dia, adalah cermin masyarakat Kabupaten Banjarnegara yang penduduknya 1 juta lebih. Saya berharap bahwa cermin itu betul-betul bagus, tidak ada lagi kepentingan yang sifatnya adalah kelompok-kelompok kecil.

"Mudah-mudahan ini tidak akan terjadi. Saya hanya ingin mengingatkan, kalaupun nanti ada perubahan atau disyahkan oleh ketua, kita tidak masalah, kita ikuti pimpinan saja," kata Lutfi.

Namun jika ditetapkan hendaknya para pimpinan dan anggota tidak lagi berkerja berdasarkan koalisi Pemilukada tetapi betul-betul berfikir berjuang untuk bagaimana masyarakat Banjarnegara mempunyai rasa keadilan, baik dan lebih sejahtera.

Untuk diketahui, sidang paripurna DPRD Banjarnegara telah menetapkan, para ketua komisi dan anggota badan yang lain. Sriyadi dari Partai Gerindra ditetapkan sebagai Ketua Badan Kehormatan DPRD Banjanegara.

Sedang Untuk ketua komisi adalah, Komisi 1 : Isnan Rijadi Achmad (PAN), Komisi 2 : Tugio (PKB), Komisi 3: Ibrahim (Partai Demokrat), Komisi 4 : H Dedi Suromli SPd, (PKS)

Ketua DPRD Anas Hidayat menyampaikan bahwa rapat Paripurna berjalan dengan baik dan demokratis. "Suasana sidang juga hidup, biasa, diantara teman-teman ada banyak kepentingan yang harus diperjuangkan. Alhamdulillah walaupun dengan proses yang cukup panjang, dan banyak interupsi artinya hidup," katanya saat ditanya usai memimpin rapat paripurna.

Anas Hidayat berharap keputusan yang diambil adalah yang terbaik. Sehingga menjadi sebuah formasi di alat kelengkapan DPRD guna melaksanakan tugas dan kewajiban untuk lembaga khususnya dan masyarakat pada umumnya.

Saat  ditanya terkait tudingan nama-nama pimpinan dan susunan perlengkapan dewan sebagai manifestasi parpol pendukung calon Bupati Banjarnegara Amalia - Wahid?.

Anas Hidayat menyampaikan kebetulan saja. "Yang jelas sudah melalui proses dan mekanisme. Terkait untuk nama pimpinan jatuh ke siapa, ya, itu realita di proses penentuan badan pimpinan," tegas anas.

Terkait tudingan tidak proporsional, Anas menyatakan bahwa itu hal yang wajar saja. "Bukan berarti menangan-menangan, tetapi proses komunikasi yang terjadi saat penentuan alat kelengkapan dewan adanya seperti itu. Sehingga masing-masing harus menyadari dan merasa bahwa ini adalah keputusan yang terbaik yang dihasilkan oleh kita semua," imbuh Ketua DPRD Banjanegara, Anas Hidayat. (*)

© Copyright @2024 LIDEA. All Rights Reserved.