Pilu Korban Luka Bakar Jualan Tisu Belum Laku Seharian, Bertemu Penolong Saat Anak Minta Uang Ngaji
Ferdinand Waskita Suryacahya October 22, 2024 06:31 PM

TRIBUNJAKARTA.COM - Kisah korban luka bakar yang berjualan tisu keliling viral di media sosial. Pria bernama Defi itu mengaku tisu yang dijualnya belum laku satupun. 

Padahal, anaknya di kampung halaman sempat menghubunginya.

Sang anak meminta uang sebesar Rp 40 ribu untuk mengaji.

Sampai pada akhirnya, Defi bertemu konten kreator Donny Ramadhan.

Saat itu, Defi sedang menjajakan tisunya. Kondisinya mengenaskan, daging di wajahnya hasil cangkokan dari paha.

Tangan Defi seperti patah. Defi mengaku kedua lenganya mengalami kontraktur akibat luka bakar.

"Ini bukan patah, namanya ini kontraktur ketika pemulihan kulitnya narik sendiri kayak kresek dibakar gitu. Ini (wajah)  juga dicangkok dari daging paha dicover BPJS, Alhamdulillah," ujar Defi kepada Donny dikutip TribunJakarta.com dari akun instagram @donnyra.

Defi lalu menceritakan peristiwa yang dialaminya itu. Kejadian tak terlupakan itu terjadi pada tahun 2013.

Saat itu, ia memiliki warung. Defi pulang ke rumah sekira pukul 00.00 WIB. 

Ia mengingat saat itu sedang mati listrik di warungnya. Sedangkan, ia harus membawa bensin eceran.

"Bensin eceran yang satu liter dan dua liter itu harus saya pukul, persis di depan pintu ada lilin," kata Defi.

KLIK SELENGKAPNYA: Momen Penjual Gorden Berjalan Kaki Membawa Dagangan Seberat 40 Kilogram yang Tampak Kelelahan Viral di Medsos. Tahan Haru Saat Bertemu Polisi.
KLIK SELENGKAPNYA: Momen Penjual Gorden Berjalan Kaki Membawa Dagangan Seberat 40 Kilogram yang Tampak Kelelahan Viral di Medsos. Tahan Haru Saat Bertemu Polisi.

Kemudian saat Defi berdiri, bensin itu timah dan langsung mengenai seluruh tubuhnya.

"Habis semua, sewaktu  api masih menyala pikiran saya, saya hanya menyelamatkan anak istri saya," katanya.

Defi tidak memikirkan tubuhnya yang terbakar. Ia menyiram istrinya yang sedang tertidur agar bangun dan bisa menyelamatkan diri.

"Saya guling-guling di situ tetapi (api) enggak mati-mati," katanya.

Kini, Defi tinggal bersama sang adik. Sementara, istri dan anaknya berada di kampung halaman.

Defi mengaku tidak mau menjadi pengemis. Ia lebih memilih berjualan tisu.

"Bisa saja saya minta-minta sesuai kondisi saya, Tuhan marah mas, usahalah," kata Defi.

Donny yang mendengar kisah itu lalu berniat memborong dagangan Defi.

Defi menyebut seluruh tisu yang dijualnya seharga Rp 120 ribu.

"Sebanyak ini pak?" tanya Donny.

Kolase Foto Korban Luka Bakar Defi penjual tisu keliling. (Kolase Foto TribunJakarta/akun instagram @donnyra)

"Saya jualan siang kalau mau bantu beli saya seukuran uangnya saja, masih banyak yang jauh lebih ini mas, hanya tahajud yang bisa" kata Defi.

Defi mengaku sudah menerima keadaannya saat ini. Ia pun bersyukur dengan nikmat yang Allah berikan kepadanya.

"Meskipun saya cacat tapi saya diberi kesehatan diberikan anak-anak yang pintar, istri yang selalu setia menemani saya yang selalu menunggu saya pulang," kata Defi.

Donny pun memberikan uang sebesar Rp 2 juta. Tangis Defi pecah. Menurut Defi, uang tersebut sangat banyak.

"Eggak ini rezeki buat bapak, saya baru bayar bukan ngasih tapi saya beli," kata Donny.

Tangis Defi kembali pecah saat Donny memberikan uang tambahan sebesar Rp 2 juta.  "Ya Allah," kata Defi.

Donny menuturkan uang tersebut merupakan titipan dari dr. Richard Lee.

"Saya follower dia, saya nonton terus. Semoga dokter Richard panjang umur," kata Defi.

Defi lalu bercerita dihubungi anaknya yang meminta uang untuk mengaji.

"Baru tadi malam anak saya nelpon minta bayar uang ngaji 40 ribu, saya cuma bilang belum ada uang papa, nak. Tapi ini banyak banget mas," katanya.

Kisah itu ramai dikomentari warganet. Bahkan ada sejumlah warganet yang memberi tahu lokasi jualan Defi.

  • @deepoespa: Oke nanti saya borong tisue nya pas saya ke arah RSCM , terimakasih buat yang share ,sehat selalu orang baik
  • @pputrinaa: Anaknya minta 40.000 untuk bayar ngaji, dapet dari Allah 4juta
  • @_kristiantt: Bapak ini ngekost deket kosan ku dulu bang, orangnya memang baik banget.. attitude Bapaknya luar biasa bagus. Orangnya pekerja keras subuh subuh biasanya sudah jalan untuk keliling jualan selain tissue. Kalau rekan-rekan mau temuin secara langsung lokasi Bapaknya ada di dekat Halte Busway Matraman Jl. Pertama II. Biasanya Bapaknya sering disitu beserta rekan rekan ngopi nya..
© Copyright @2024 LIDEA. All Rights Reserved.