TRIBUNJAKARTA.COM - Indikator Politik Indonesia menguak elektabilitas terkini dua paslon yang bertarung di Pilkada Depok 2024.
Melalui survei pada 3-12 Oktober 2024, Indikator mendapati temuan elektabilitas paslon nomor 2, Supian Suri-Chandra Rahmansyah unggul dibandingkan paslon nomor 1, Imam Budi Hartono-Ririn Farabi Arafik.
Elektabilitas Supian-Chandra berada di angka 49,3 persen, sedangkan Imam-Ririn berada tipis di bawahnya, 46,1 persen.
Warga Depok yang belum memutuskan pilihannya ada 4,6 persen.
Dari hasil survei elektabilitas tersebut, 78,2 persen tergolong pemilih kuat, karena menyatakan kecil kemungkinan atau tidak akan mengubah pilihannya.
Sementara, 18,7 persen mengatakan ada kemungkinan akan berubah pilihan.
"Pemilih lemah (besar kemungkinan mengubah pilihan) masih ada 18.7 persen, sementara pemilih kuat (kecil kemungkinan mengubah pilihan) ada sekitar 78.2 persen," terang Direktur Eksekutif Indikator Politik Idnonesia, Burhanuddin Muhtadi, dalam rilis surveinya, Rabu (30/10/2024).
Populasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia di Depok yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.
Penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling. Dalam survei ini jumlah sampel sebanyak 400 orang. Dengan asumsi metode simple random sampling, ukuran sampel 400 responden memiliki toleransi kesalahan (margin of error--MoE) sekitar ±5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Sampel berasal dari seluruh kecamatan di Kota Depok yang terdistribusi secara proporsional.
Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih.
Quality control terhadap hasil wawancara dilakukan secara random sebesar 20?ri total sampel oleh supervisor dengan kembali mendatangi responden terpilih (spot check). Dalam
quality control tidak ditemukan kesalahan berarti.
Sebagai informasi, Imam-Ririn diusung oleh PKS dan Golkar.
Imam Budi Hartono merupakan Ketua DPD PKS Depok.
Ia juga tergolong petahana, sebab sebelumnya ia merupakan Wakil Wali Kota Depok, mendampingi Mohammad Idris.
Sementara, Ririn adalah seorang dokter yang juga Politikus Golkar.
Ia merupakan istri dari Ketua DPD Golkar Depok, Farabi Arafik.
Di sisi lain, Supian-Chandra diusung koalisi gemuk berisi 13 partai, Gerindra, PDIP, PKB, Demokrat, PPP, PAN, NasDem, Gelora, Perindo, Ummat, Partai Buruh dan PSI.
Supian Suri merupakan mantan Sekda Depok.
Ia mundur dari jabatannya dan status ASN dan bergabung dengan Gerindra demi maju pada kontestasi politik ini.
Sementara, Chandra Rahmansyah adalah staf ahli Dewan Pertimbangan Presiden.
Ia menjadi Tenaga Ahli Menkopolhukam RI periode 2016-2019.
Chandra yang seorang pengusaha, kini menjadi politisi PKB.
Sebelumnya, ia pernah maju calon anggota legislatif Depok dari PDIP.