BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Bangka Belitung, Erzaldi Rosman Djohan-Yuri Kemal Fadlullah bakal berusaha mencari celah agar Usaha Mikro yang ada di Bangka Belitung bisa berkembang menjadi Usaha Kecil Menengah (UKM).

Erzaldi menyebutkan, hal itu harus terus diiupayakan, karena saat ini UKM merupakan penyanga utama sektor ekonomi bangsa termasuk di Babel, sehingga harus terus didorong agar bangkit dan bisa memperluas ekspansi usahanya.

Menurut Erzaldi, salah satu cara agar UKM tersebut bisa bangkit dan berkembang yakni harus bisa mencari pasar untuk produk mereka, tak hanya pasar dalam negeri, namun juga pasar hingga ke luar negeri.  

Untuk itu Erzaldi menegaskan, pihaknya telah memikirkan dan memprogramkan tentang perkembangan Usaha Mikro yang ada di Babel agar levelnya berkembang menjadi Usaha Kecil Menengah, sehingga siap berkompetisi di pasar mancanegara.

''Tentu saja untuk menembus pasar luar negeri itu produk UKM kita harus mampu bersaing, tak hanya mutu dan kualitas, tapi juga upaya kita mencari pasar itu sendiri,'' ujar Erzaldi, Kamis (31/10/2024).

Dikatakan Erzaldi, upaya agar UKM Babel bisa menembus pasar luar negeri itu sudah sejak lama diusahakan, melalui adanya Roesman Djohan Institut yang senantiasa mencari peluang pasar di luar negeri. 

Ia menyebutkan, saat ini Roesman Djohan Institut terus berupaya menjangkau beberapa negara, baik itu di tingkat Asia seperti Taiwan, Thailand, Jepang, Australia dan lain-lain, juga Eropa seperti Jerman, Norwegia serta beberapa negara lainnya. Bahkan negara-negara Timur Tengah pun dijajaki oleh Erzaldi, seperti Arab Saudi dan lain sebagainya.

''Jadi apa yang kita lakukan sekarang ini seperti peluang kerja, magang, termasuk mengundang investor dari luar negeri, bukan hanya untuk kalangan mahasiswa dan generasi muda saja, tapi kita juga menjajaki peluang pasar untuk produk UMKM/UKM kita,'' tambahnya.

Kemudian ia mencontohkan, ketika seorang anak muda Babel yang magang ke Rusia, melihat fakta hampir di setiap meja di Negeri Beruang itu ada bubuk lada. Itu artinya, lada sudah menjadi kebutuhan sehari-hari di negara yang demikian luas tersebut.

''Kita tentu harus mencari celah agar apa yang jadi temuan anak muda kita sebagai peluang UKM kita,'' tutur Erzaldi.

Seperti diketahui, Usaha Mikro yang berekspansi menjadi Usaha Kecil Menengah di Provinsi Kepuluan Bangka Belitung kini mulai menjamur namun dengan berbagai persoalannya yang perlu pemecahan bersama dengan pemimpin yang memahami.

Oleh karena itu, dengan terobosan dan program sertaclangkah yang telah dilakukan Erzaldi, ke depan diprediksi bakal semakin banyak Kerjasama dengan luar negeri, tak hanya menyangkut peluang kerja dan magang, tapi pemasaran produk UMKM/UKM juga diharapkan akan ikut berkembang. (Bangkapos.com/Rifqi Nugroho)