TRIBUNJATENG.COM, BLORA - RSUD dr R Soetijono Blora mencatat kasus demam berdarah di Kabupaten Blora alami peningkatan.
Kasi Pelayanan dan Penunjang Medis RSUD dr R Soetijono, Kabupaten Blora, dr. Farida Laela, menyampaikan pasien Demam Berdarah (DBD) Januari-Oktober 2024 berjumlah 757 kasus. Sementara pada Januari-Oktober 2023 hanya ada 332 kasus.
"Jadi meningkat 100 persen lebih. Ini baru di satu rumah sakit," katanya, kepada Tribunjateng, Selasa (5/11/2024).
Lebih lanjut, pihaknya menyampaikan faktor penyebab terjadinya peningkatan kasus tersebut karena cuaca.
"Apalagi belakangan ini di Blora kan sudah turun hujan, lalu berubah panas lagi. Sehingga telur nyamuk berkembang lebih cepat. Demam Berdarah ini kan penyebabnya nyamuk. Semakin bertambah, risiko penularan semakin besar," tuturnya.
Oleh karena itu, pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk melakukan 3 M. Membersihkan barang-barang bekas, menutup bak mandi, dan menguras bak mandi.
"Sehingga dengan upaya itu, potensi perkembangbiakan nyamuk bisa diminimalkan," paparnya.(Iqs)