SURYA.CO.ID, BANGKALAN – Puluhan ibu-ibu menyerbu halaman Kantor Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bangkalan di Jalan RE Martadinata, Kelurahan Mlajah untuk berbelanja bahan-bahan pokok di bawah harga pasaran, Selasa (5/11/2024).
Tak lebih dari 45 menit, paket-paket berisikan sekitar 12 komoditas bahan pokok dengan selisih harga antara Rp 2.000 hingga Rp 3.000 itu ludes terjual.
12 bahan pokok yang dijual dengan harga miring itu di antaranya; beras, minyak goreng, gula, cabe rawit, bawang merah, bawang putih, hingga telur.
Gerakan Pangan Murah dalam rangka peringatan Hari Pahlawan itu merupakan kegiatan bersama Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur dan Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Bangkalan.
“Lumayan lah kalau di sini harga minyak goreng dijual Rp 15.500, sementara harga di pasaran mencapai Rp 17 ribu. Saya juga beli telur seharga Rp 24 ribu per Kilogram nya, kalau di pasar seharga Rp 26 ribu,” singkat Juhairiyah, warga Kota Bangkalan.
Analis Ketahanan Pangan DKP Kabupaten Bangkalan, Nurpeny Hidayati menjelaskan, stand-stand yang turut mendukung dalam Gerakan Pangan Murah itu terdiri dari beberapa pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), Bulog Bangkalan, Primafood, Froozen hingga PT Santosa Mandiri.
“Alhmadulillah antusiasme masyarakat luar biasa, bahkan tadi sebelum acara dibuka sudah banyak yang berdatangan untuk berbelanja,” ungkap Nurpeny.
Bukan kali ini saja DKP Bangkalan menggelar Gerakan Pangan Murah sebagai upaya memantau kondisi harga pangan di tingkat konsumen.
Terhitung Maret-Oktober 2024, DKP Bangkalan telah menggelar Gerakan Pangan Murah sebanyak 5 kali; pertama di halaman Kantor Kelurahan Pangeranan Kecamatan Kota pada 8 Maret 2024, di depan Pendapa Agung Jalan Letnan Abdullah 18-19 Maret 2024.
Selanjutnya, Gerakan Pangan Murah juga digelar di halaman Kantor Kecamatan Kamal pada 1-2 April 2024, berlanjut di halaman Kantor Burneh pada 7 Juni 2024, dan di halaman Kantor Kelurahan Pejagan, Kota Bangkalan pada 3 Oktober 2024.
“Gerakan Pangan Murah ini bertujuan untuk menjaga stabilitas pasokan harga, khususnya di Kabupaten Bangkalan. Sekaligus upaya kami meningkatkan daya beli masyarakat,” pungkas Nurpeny.