Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI berencana memberikan kado berupa skrining kesehatan gratis pada masyarakat yang berulang tahun. Program ini rencananya akan dimulai pada tahun 2025.
Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono menuturkan bahwa skrining kesehatan merupakan salah satu faktor penting dalam mencegah berbagai macam ancaman penyakit yang mengintai masyarakat. Ketika risiko kesehatan ditemukan lebih cepat, maka proses penyembuhan juga menjadi lebih mudah.
Hal ini juga penting untuk menekan biaya kesehatan yang setiap tahunnya terus membengkak.
"Maka kalau diketahui ada penyakit atau faktor risiko yang bisa menyebabkan kejadian yang lebih lanjut pada penyakit tertentu, misal skrining kanker atau skrining penyakit jantung dapat diobati lebih dini. Sehingga biaya kesehatan juga menjadi lebih murah," kata Dante ketika ditemui awak media di Jakarta Selatan, Selasa (5/11/2024).
Berkaitan dengan kapan pastinya di tahun 2025 program ini berjalan, Dante belum bisa mengonfirmasi lebih detail. Namun, ia mengaku akan mempercepat proses persiapan sehingga pada Januari nanti program ini sudah mulai bisa dinikmati oleh masyarakat.
Ia mengatakan bahwa hadiah ulang tahun ini merupakan salah satu target 100 hari kerja Kementerian Kesehatan semenjak dirinya dan Budi Gunadi Sadikin kembali dilantik menjadi Menteri dan Wakil Menteri Kesehatan di era Presiden Prabowo.
"Pokoknya secepatnya, ini kita kerjakan, sedang kita susun mekanismenya. Dan secepatnya dalam 100 hari ini kita akan targetkan sudah berjalan. Bisa (Januari) diusahakan, semua akan mendapatkan skrining gratis pada saat ulang tahun," tandas Dante.
Skrining kesehatan rencananya akan dibagi menjadi beberapa kategori, yaitu:
Skrining Balita: Difokuskan pada deteksi penyakit bawaan lahir seperti hipotiroid kongenital yang, jika teridentifikasi secara dini, dapat diobati untuk mencegah kematian atau kecacatan.
Skrining Remaja (di bawah 18 tahun): Meliputi pemeriksaan obesitas, diabetes, dan kesehatan gigi. Skrining ini bertujuan mendeteksi masalah kesehatan yang sering muncul pada usia anak hingga remaja.
Skrining Dewasa: Difokuskan pada deteksi dini kanker, termasuk kanker payudara dan serviks, yang merupakan penyebab utama kematian pada wanita di Indonesia, serta kanker prostat pada laki-laki.
Skrining Lansia: Meliputi pemeriksaan alzheimer, osteoporosis, serta kesehatan umum terkait penuaan.