SURYAMALANG.COM, - Kondisi anak dan istri Gunawan Sadbor syok mengurung diri terungkap dari penjelasan Kepala Desa (Kades).
Bila dulu penghasilan Gunawan Sadbor bisa menyentuh angka Rp 1 juta per hari kini anak dan istrinya bingung karena tidak ada lagi yang menafkahi.
Gunawan Sadbor adalah TikToker viral asal Desa Bojongkembar, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat yang terkenal dengan joget ayam patuk saat live.
Pemilik akun "sadbor86" itu ditangkap oleh Polres Sukabumi di rumahnya di Desa Bojongkembar pada Kamis (31/10/2024) lalu karena diduga mempromosikan judi online.
Setelah Gunawan ditangkap dan jadi tersangka, kehidupan keluarganya berubah drastis.
Baru saja ekonomi terangkat dari kemiskinan berkat saweran live TikTok, Sadbor harus menghadapi kenyataan pahit.
Renovasi rumah Gunawan jadi dua lantai mendadak terhenti.
Sadbor juga tak bisa lagi menafkahi istri dan dua anaknya yang masih kecil.
Pasalnya, istri Gunawan hanya ibu rumah tangga dan tak punya penghasilan dari bekerja.
Mengingat Gunawan Sadbor merupakan tulang punggung keluarga, penghasilan mereka seluruhnya dari konten TikTok.
"Istri (Sadbor) enggak kerja. (Keluarga Sadbor) belum ada (yang bisa menafkahi mereka)," kata Solehudin, Kepala Desa Bojong Kembar, Kecamatan Cikembar, Sukabumi, Jawa Barat melansir KompasTV dari Tribunnews.com.
Kebahagiaan Sadboy dan keluarga selama setahun aktif ngonten untuk TikTok, mendadak sirna.
Setelah Sadbor ditangkap polisi, istri dan anak-anaknya tampak menutup diri.
Hal itu terlihat dari rumah Sadbor yang tertutup rapat serta pembangunan renovasi yang tidak berlanjut.
Padahal sebelumnya rumah Sadbor sempat sibuk dengan tukang bangunan.
"Saya belum berbincang banyak dengan keluarga, sepertinya masih syok," lanjut Solehudin.
Betapa tidak, selain renovasi rumah dari TikTok, Sadbor bisa memberi uang jajan untuk anaknya.
Selain itu dari penghasilan di TikTok, Gunawan bisa melunasi utang-utangnya hingga membiayai pengobatan ibunya yang mengalami stroke.
Kini Gunawan dan temannya, AS alias Toed terancam 10 tahun penjara atau denda Rp 10 miliar atas Pasal 45 ayat 3 juncto Pasal 27 ayat 2 UU Nomor 1 Tahun 2024 tentang Perubahan Kedua atas UU No 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik, serta Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP.
Penghasilan Rp 1 Juta per Hari
Dari hasil live per hari, Gunawan bisa mendapatkan uang dari saweran sebesar Rp 400.000-Rp 700.000 dan paling banyak Rp 1 juta per hari lalu membagi hasil tersebut kepada teman-temannya yang lain.
Menurut Aboy salah satu karyawan Sadbor, dia bisa mendapatkan uang paling sedikit Rp 1 juta.
Jika ditotal, penghasilannya satu bulan bisa mencapai Rp 50 juta.
Pendapatan dari live TikTok itu tampaknya lebih besar 10 kali lipat dari UMR Bogor.
Seperti diketahui, UMR Bogor di tahun 2024 adalah Rp 4,8 juta.
"Kadang sih (penghasilan) sampai Rp1 juta lebih lah tapi dibagi 4" kata Aboy melansir TribunnewsBogor.com (grup suryamalang), Jumat, (25/10/2024).
"Kalau enggak dibagiin saja misalnya kalau dijumlahin (sebulan) Rp50 juta lebih lah. Kalau perhari paling Rp2 juta," lanjutnya.
Ciri khas dari live TikTok Gunawan adalah joget ayam patuk yang dilakukan saat live streaming bersama warga di kampungnya.
Selain itu branding "PT Sadbor" juga jadi nilai jual tersendiri bagi Gunawan dan warga kampungnya dimana netizen melihat mereka seolah-olah "bekerja" melalui Live.
Gunawan juga dianggap sebagai sosok yang mampu memberi pekerjaan kepada warga pengangguran di kampungnya serta mengangkat perekonomian mereka.
Sejauh ini akun Sadbor sudah memiliki 634 ribu pengikut dengan 8,7 juta penyuka.
Salah satu video viralnya bahkan telah ditonton sebanyak lebih dari 24,4 juta kali.
Adapun, kata-kata ikonik mereka sebut sebelum berjoget adalah "Eksen, bor bor beras habis bor, joget lah".
Kemudian, Gunawan dan warga kampungnya akan berjoget dengan mengangkat telunjuk tangan dan salah satu kaki, lalu menggerakannya ke atas dan ke bawah.
Semakin banyak yang memberi saweran, semakin lama pula Sadbor melakukan live streaming.
Gunawan mengungkap bisa melakukan live di TikTok mulai pagi sekitar pukul 09.00 WIB hingga menjelang magrib.
Pada malam hari, Gunawan menyerahkan live itu ke rekannya yang lain.