Nakita.id - Bagaimana cara menghadapi teror chat dan telepon dari DC pinjol? Ini tipsnya.
Pinjaman online (pinjol) semakin populer karena prosesnya yang cepat dan mudah.
Namun, banyak peminjam yang akhirnya menghadapi teror dari pihak Debt Collector (DC) pinjol ketika mereka kesulitan membayar.
Teror ini bisa berupa pesan, panggilan telepon berulang, bahkan ancaman.
Meskipun kondisi ini dapat membuat stres, ada cara untuk menghadapinya dengan bijak.
Melansir dari berbagai sumber, ini cara menghadapi teror dan chat telepon dari DC pinjol.
Ketika kita panik, keputusan yang diambil cenderung kurang rasional. Tarik napas dalam-dalam dan pikirkan bahwa Dads bisa menghadapinya dengan tenang.
Ingat bahwa ancaman verbal atau pesan yang menekan hanyalah taktik untuk membuat Dads merasa tertekan.
Daftar pinjol resmi bisa dicek melalui situs resmi OJK atau aplikasi OJK Box. Jika pinjol yang menagih Dads tidak terdaftar di OJK, maka ada kemungkinan mereka beroperasi secara ilegal dan melanggar aturan.
Pinjol legal biasanya memiliki prosedur penagihan yang lebih profesional dan tidak melibatkan intimidasi atau ancaman.
Sementara itu, pinjol ilegal cenderung menggunakan cara-cara yang tidak etis, seperti menghubungi kontak Dads atau menyebarkan informasi pribadi.
Sering kali, teror dari DC bertujuan untuk mendapatkan reaksi cepat. Berikan waktu untuk berpikir sebelum membalas, atau jika perlu, hindari merespons jika pesannya mengancam.
Jika pesan atau telepon tersebut mengandung kata-kata kasar atau ancaman, Dads memiliki hak untuk tidak menanggapinya.
Lakukan ini dengan bijak, terutama jika sudah merasa sangat tertekan dengan gaya penagihan yang dilakukan.
Simpan semua pesan, email, atau catatan panggilan yang diterima, khususnya jika mengandung ancaman atau bentuk intimidasi.
Bukti-bukti ini penting jika Dads ingin melaporkan tindakan penagihan yang tidak sesuai dengan hukum.
Dokumen ini bisa dijadikan dasar untuk melaporkan pihak penagih atau perusahaan pinjol ke OJK, Kepolisian, atau Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) untuk perusahaan yang terdaftar.
Banyak aplikasi pinjol ilegal yang menggunakan nomor telepon berbeda setiap kali melakukan penagihan, jadi mungkin Dads harus memblokir beberapa nomor. Meski demikian, langkah ini dapat membantu mengurangi gangguan.
Aplikasi pesan seperti WhatsApp juga memungkinkan Dads untuk melaporkan nomor yang mengirimkan pesan ancaman.
Dengan begitu, Dads bisa memberi tahu pihak WhatsApp mengenai aktivitas yang tidak pantas dari nomor tersebut.
Dads dapat melapor ke OJK atau langsung ke Kepolisian setempat. Selain itu, AFPI juga menerima laporan terkait pinjol legal yang melakukan penagihan tidak sesuai ketentuan.
Untuk melaporkan tindakan ini, pastikan Dads membawa bukti-bukti yang sudah dikumpulkan sebelumnya. Pihak berwenang akan membantu menangani kasus tersebut, terutama jika pinjol yang Dads hadapi ternyata ilegal.
Pengacara dapat memberikan saran mengenai hak Dads sebagai debitur dan cara terbaik menghadapi penagihan yang berlebihan.
Bagi mereka yang terlibat dalam masalah pinjaman online ilegal, bantuan hukum bisa sangat berguna untuk menangani kasus ini.
Pengacara juga dapat membantu mengidentifikasi apakah penagihan yang dilakukan telah melanggar undang-undang dan hak-hak pribadi Dads.
Kontak langsung perusahaan pinjol untuk bernegosiasi, terutama jika perusahaan tersebut adalah pinjol legal yang terdaftar di OJK.
Sampaikan situasi keuangan Dads dan mintalah kelonggaran atau keringanan dalam pembayaran, seperti cicilan atau penundaan waktu pembayaran.
Untuk pinjol legal, pihak penagih biasanya bersedia berdiskusi dan mencari solusi terbaik, karena mereka tunduk pada regulasi yang lebih ketat.
Jangan biarkan DC pinjol ilegal merampas hak-hak Dads dengan intimidasi. Selalu ingat bahwa Dads dapat melaporkan penyalahgunaan atau pelanggaran yang dilakukan oleh pinjol kepada pihak berwenang.
Menghadapi teror dari DC pinjol bisa menjadi pengalaman yang sangat menegangkan, tetapi dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Dads bisa menghadapi situasi ini dengan lebih tenang dan bijak.
Tetap tenang, kumpulkan bukti, dan jangan ragu untuk melaporkan jika terjadi pelanggaran.
Memahami hak Dads sebagai konsumen akan membuat Dads lebih kuat dalam menghadapi tekanan dari pihak penagih.