Ketahanan Pangan Gresik, Tingkatkan Produktivitas Pertanian dengan Pipanisasi di Bawean
Titis Jati Permata November 07, 2024 07:30 AM

SURYA.CO.ID, GRESIK - Pemerintah Kabupaten Gresik terus meningkatkan ketahanan pangan yang ada di Kabupaten Gresik.

Meski dikenal sebagai kota industry, Gresik merupakan wilayah yang memiliki ketahanan pangan salah satu terbaik di Indonesia.

Sektor pertanian dan perikanan masih menjadi primadona di Kabupaten Gresik. Terkait ketahanan pangan, mengacu pada Laporan Kinerja Dinas Pertanian pada tahun 2023 kemarin tercatat bahwa rasio ketersediaan pangan utama, yakni beras di Kabupaten Gresik sebesar 183,27 kilogram per kapita per tahun.

Jumlah ini meningkat dibandingkan dengan tahun 2022 sebesar 180,73 kilogram per kapita per tahun. 

Sedangkan untuk peningkatan produksi komoditas unggulan pertanian meningkat 0,45 persen, komoditas unggulan perkebunan meningkat 0,33 persen, dan komoditas unggulan peternakan meningkat 1,74 persen di tahun 2023 dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Rinciannya, secara kumulatif di tahun 2023 jumlah produksi komoditas unggulan pertanian sebesar 788.678,42 ton, komoditas unggulan perkebunan sebesar 166.621,51 ton, dan komoditas unggulan peternakan sebesar 15.936.925 ton. 

Berdasarkan data dari Bappeda Kabupaten Gresik, capaian program Nawa Karsa Gresik Agropolitan khususnya untuk output kunci Go Tani dan Pengembangan Kawasan Agropolitan juga tercapai dengan nilai sangat tinggi. 

Pada Output Kunci Go Tani, Dinas Pertanian telah membuat aplikasi Go Tani untuk mendukung pendataan penerima bantuan pertanian.

Untuk jumlah Gapoktan/kelompok tani yang menerima manfaat dari target sebanyak 1.078 kelompok di tahun 2025 saat ini telah terlampaui.

Sebab saat ini sudah ada 1.334 kelompok tani yang tmenjadi penerima manfaat program Go Tani sejak tahun 2021 hingga 2023. 

Sedangkan dari sisi jumlah lahan terfasilitasi sarana dan prasarana pertanian dari program Go Tani, dari target 25 ribu hektar di tahun 2025, hingga Desember 2023 kemarin hampir tercapai sepenuhnya dengan jumlah luas lahan terfasilitas seluas 24.257 hektar. 

Terbaru program pipanisasi yang dilaksanakan di Pulau Bawean adalah kerja sama antara Pemkab Gresik melalui Dinas Pertanian dan TNI Angkatan Darat dalam hal ini Kodim 0817/Gresik.

Kegiatan ini dilaksanakan di 12 desa yaitu 6 desa di Kecamatan Sangkapura dan 6 desa di Kecamatan Tambak.

Dengan memanfaatkan 12 titik lokasi sumber air yang berasal dari mata air, sungai dan air tanah.

Pipanisasi sepanjang 33.212 meter beserta pendukungnya termasuk bangunan sadap dan bak penampung diharapkan dapat mengairi lahan sawah seluas 646 hektar.

“Sehingga berpotensi dapat menambah areal tanam menjadi 2 sampai 3 kali dalam satu tahun di Pulau Bawean,” kata Plt Bupati Gresik, Aminatun Habibah.

“Positif peningkatan petani kualitas kita bisa, kita punya Petrokimia Gresik sayuran ikan nelayan juga kita ada SPBU nelayan itu mempermudah nelayan, produk dari Pulau Bawean gulanya sudah masuk ke hotel-hotel gula merah alhamdulilah teman-teman bisa masuk ke hotel sudah kita wajibkan ngajari mereka agar gula bisa dikemas kecil-kecil,” tambah

Sektor pertanian di Gresik bisa menyumbang daerah lain, Gresik agropolitan bagaimana caranya bisa meningkatkan semua itu, pipanisasi di Pulau Bawean dalam rangka itu.

“Bagaimana sawah tidak terlalu banyak produksi meningkat. Kita punya teman Petrokimia Gresik. tembakau ketika saya bilang tanam tembakau 25 hektare bisa panen semua,” kata Bu Min.

Inovasi dalam meningkatkan ketahanan pangan, Bu Min sudah mengirim sampel-sampel di pameran-pameran makanan negara manapun sudah dilakukan misalkan ke Jepang kerupuk dari hasil olahan ikan di Gresik sudah dikirim ke sana samplenya cocok minta, sudah, Malaysia juga sudah , produk local pameran juga ikut.

“Kita itu ingin lari kesana (ekspor) kita minta Kerjasama instansi perusahaan, kita juga berkolaborasi bea cukai dalam rangka itu ada sebuah negara seneng sambelnya orang Gresik ada ikan, terasi, petis Gresik menjadi tujuan kita.  Alangkah baiknya kita baisa mengirim sambal ke Arab Saudi mengirim produk saya sudah bica ra dengan Diskoperindag. Jamaah Indonesia haji umroh ke Arab banyak perlu dibutuhkan government to government siapa saja ke sana. Masak ikan di Arab Saudi dari Thailand padahal kita produk ikan di Gresik banyak,” tegasnya.

© Copyright @2024 LIDEA. All Rights Reserved.