TRIBUNMADURA.COM – Inilah berita Madura terpopuler Kamis (7/11/2024), mangkir dari pemeriksaan, polisi jemput kiai cabul di Bangkalan hingga pembukaan POPDA XIV Jatim 2024 di Bangkalan bawa berkah bagi PKL.
Satreskrim Polres Bangkalan bergerak cepat dalam upaya ungkap perkara dugaan pencabulan dengan terlapor SF (45), warga Kampung Kaseman, Desa Parseh, Kecamatan Socah.
Setelah dua kali mangkir panggilan pemeriksaan, personel gabungan Unit Opsnal dan Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Bangkalan langsung melakukan pemetaan untuk mengetahui keberadaan terlapor SF.
Hasilnya, keberadaan SF yang juga pernah menjabat sebagai anggota DPRD Bangkalan periode 2009-2014 itu terendus polisi sedang berada jauh dari rumahnya.
Informasi bahwa SF telah dijemput polisi pun beredar di tengah masyarakat yang memang selalu menunggu perkembangan pengungkapan kasus asusila terhadap anak di bawah umur itu.
“Betul tadi malam dijemput di Probolinggo, ini masih dilakukan pemeriksaan secara intensif sebagai saksi terlapor."
"Nanti biar Pak Kapolres saja yang menyampaikan ya,” singkat Kasat Reskrim Polres Bangkalan, AKP Heru Cahyo kepada Tribun Madura, Rabu (6/11/2024).
Sebelumnya, pihak Unit PPA Satreskrim Polres Bangkalan telah melayangkan dua kali surat pemanggilan terhadap saksi terlapor SA.
Namun hingga Senin (4/11/2024) malam, SF tidak kunjung nongol memenuhi panggilan pihak kepolisian.
Dalam perkara tersebut, penyidik Unit PPA Satreskrim Polres Bangkalan telah melakukan serangkaian pemeriksaan terhadap tujuh orang saksi; tiga orang di antaranya berstatus sebagai saksi korban.
“Sejak tanggal 28 Oktober 2024, kami sudah menaikkan status perkara ini dari penyelidikan ke penyidikan."
"Saksi-saksi yang telah kami periksa beserta sejumlah barang bukti yang kami kumpulkan sudah cukup,” ungkap KBO Satreskrim Polres Bangkalan, Iptu Herly pada Senin (4/11/2024) kepada sejumlah awak jurnalis.
Perkara dugaan pencabulan itu awalnya dilaporkan salah satu keluarga korban pada Kamis (24/10/2024) malam.
Keterangan dari para saksi yang dihimpun dalam berita acara pemeriksaan (BAP), dugaan kasus pencabulan yang dilakukan SF terjadi sebanyak dua kali di BUlan September 2024 dan satu kali di Bulan Oktober.
Sebelum sampai di meja penyidik, perkara tersebut awalnya viral setelah beredar sejumlah potongan screenshot atau tangkapan layar percakapan WA berkaitan dengan ajakan tidak senonoh terhadap korban.
Beberapa potongan tangkapan layar percakapan WA yang beredar, tertulis nama ‘Aba Syaifullah’ lengkap dengan foto profil WA seorang pria berpakaian gelap sambil menggenggam sepucuk senjata api jenis FN warna hitam di tangan kirinya.
Puluhan sempat menggelar aksi unjuk rasa di kawasan komplek Ponpes Raudlatul Ulum yang juga menjadi rumah SF, Kampunsg Kaseman, Desa Parseh, Kecamatan Socah pada Kamis (31/10/2024) siang.
Dalam aksinya, puluhan massa membentang empat buah poster bertuliskan, ‘Kyai Cabul Meresahkan Masyarakat’, Jangan Bela Kyai Cabul, ‘Tangkap Kyai Cabul Secepatnya’, Kami Minta Keadilan’.
Tulisan itu ditujukan kepada pengasuh ponpes berinisial SF (45).
Beberapa jam sebelum massa beraksi, Satreskrim Polres Bangkalan juga melakukan penggeledahan hingga penyegelan terhadap salah satu ruangan di ponpes yang diduga sebagai TKP pencabulan.
Kala itu, terlapor SF sudah tidak berada di ponpes
Madura terpopuler selanjutnya, beberapa jam menjelang pembukaan Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA) XVI Jatim 2024 di Stadion Gelora Bangkalan (SGB), Selasa (5/11/2024) petang, geliat perputaran ekonomi mulai dirasakan masyarakat.
Khususnya para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), seperti halnya PKL-PKL yang biasa mangkal di pelataran SGB.
Penjual mi ayam dan bakso, Hardono (54), warga Kota Bangkalan mengaku pembukaan POPDA XVI Jatim di SGB sangat membantu khususnya bagi masyarakat kecil untuk meningkatkan pendapatan.
“Alhamdulillah pendapatan berlipat dua kali dengan adanya POPDA di SGB, banyak sekali warga dari luar kota dari Jawa Timur,” ungkap pria akrab disapa Pakde itu kepada Tribun Madura.
Pantauan di lokasi menjelang pembukaan POPDA XUV Jatim di SGB, lalu lalang bus-bus feeder milik Pemkab Bangkalan sejak sore mulai dioptimalkan untuk mengangkut para siswa dari berbagai sekolah di Kecamatan Kota Bangkalan.
“Biasanya per hari itu mi ayam hanya 50 mangkok, sekarang nyampai 100 mangkok."
"Alhamdulillah bawa rejeki adanya POPDA ini, saya sampai meminta bantuan anak, kelas VIII Mts,” pungkas Pakde, bapak dua anak kelahiran Jawa Tengah itu.
Tidak hanya warung mi ayam dan bakso Pakde Hardono, masyarakat serta para atlet pelajar dari berbagai daerah di Jawa Timur juga tampak membuat sibuk para penjual makan dan minuman di kawasan Pusat Makanan Rakyat (Pumara) SGB.
Pembukaan POPDA XIV 2024 Jatim di SGB dijadwalkan dimulai pukul 19.00 WIB oleh Pj Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyno bersama Pj Bupati Bangkalan, Arief M Edie didampingi Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Jawa Timur, Hadi Wawan Guntoro serta Kepala Dispora Bangkalan, Akhmad Ahadian Hamid.
Kabupaten Bangkalan ditunjuk sebagai tuan rumah POPDA XIV 2024 melalui Surat Keputusan (SK) Pj GUbernur Jawa Timur Adhy Karyono bernomor : 100.3.3.1/252/KPTS/013/2024 tentang Penunjukan Tuan RUmah POPDA Provinsi Jawa Timur XIV dan Pekan Paralimpik Pelajar Daerah Jawa Timur II 2024.
Sebanyak 23 cabang cabang olahraga (cabor) akan dipertandingkan. Meliputi cabor atletik, balap sepeda, bola basket, bola voli, bulutangkis, catur, judo, karate, kempo, panahan, panjat tebing, pencak silat, petanque, renang, senam, sepakbola, sepak takraw, taekwondo, tenis, triathlon, dan wushu.