4 Fakta Orang Manado Tewas Ditembak KKB, Korban Ditembak saat Sedang Bekerja, Ini Identitasnya
Indry Panigoro November 07, 2024 10:30 AM

TRIBUNMANADO>CO.ID - Berikut ini adalah 3 fakta kasus orang Manado tewas ditembak KKB di Papua.

Seorang warga asli Kota Manado, Sulawesi Utara ( Sulut ) tewas ditembak.

Berikut ini adalah 4 fakta orang manado tewas ditembak Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Adu Wanimbo alias Adu Magai di Papua.

1.Identitas korban

Orang Manado itu meninggal usai ditembak KKB pada Sabtu (2/11/2024).

Korban yang meninggal itu merupakan seorang pria bermarga Wakari.

Korban bernama Steven Wakari (48).

Steven Wakari tewas ditembak oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Adu Wanimbo alias Adu Magai.

Berikut ini adalah fakta Steven Wakari:

2. Korban ditembak saat bekerja

Steven tewas ditembak saat sedang bekerja di lokasi pengolahan kayu di Kali Wabu.

Kepala Operasi Satgas Damai Cartenz-2024, Brigjen Pol Faizal Ramadhani, membenarkanPap kejadian tersebut. Dia sangat menyesalkan aksi kekerasan tersebut. 

"Korban ditembak saat bekerja. JM yakni saksi yang bersamanya, langsung lari menyelamatkan diri setelah mendengar tembakan," ujar dia dalam keterangan yang diterima Kompas.com, Selasa (5/11/2024).

Dia mengatakan pihaknya terus upaya pengejaran terhadap KKB pelaku tindak pidana pembunuhan di Area di Kali Wabu, Intan Jaya.

 "Kita akan kejar dan tindak tegas KKB pelaku tindak pidana pembunuhan dari Kelompok Adu Magai," ujarnya.

3. Korban alami luka di dada, kepala dan kaki

Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz-2024, Kombes Pol Dr. Bayu Suseno, menambahkan bahwa pihaknya menduga KKB Kodap VIII Kemabu bertanggung jawab atas penembakan ini.

 "Tindakan brutal ini sekali lagi menunjukkan kekejaman KKB terhadap warga sipil yang tak berdosa,” tegas Kombes Bayu.

Steven mengalami luka tembak di dada dan kepala serta luka sabetan di kaki.

 Jenazah korban dievakuasi ke Mimika pada Minggu (3/11/2024).

Aparat keamanan terus mengejar pelaku untuk menjaga keamanan di wilayah tersebut.

4. Evakuasi jenazah dikawal ketat

 Jenazah Stevan Wakari telah berhasil di evakuasi pada Senin (4/11/2024).

Kepala Operasi Damai Cartenz 2024, Brigjen Pol Faizal Ramadhani mengatakan jenazah Stevan Wakari diberangkatkan pada pukul 13.00 WIT dari Puskesmas Bilogai menuju Bandar udara Bilorai Sugapa, Intan Jaya.

“Pengantaran Jenazah Stevan Wakari dikawal ketat oleh Personel gabungan TNI-Polri guna mencegah terjadinya gangguan-gangguan dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB),” terang Faizal. 

Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz 2024, Kombes Pol Bayu Suseno mengatakan, evakuasi jenazah Steven Wakara ke Timika menggunakan pesawat Smart PK-SNR.

 “Keberangkatan Jenazah akan terus kami monitoring dari Kabupaten Intan Jaya sampai dengan proses evakuasinya ke kampung halaman,” ucapnya.

Pos Keamanan Diserang KKB, Situasi di Intan Jaya Sempat Memanas

Situasi sempat memanas di Kabupaten Intan Jaya, Papua, usai Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) menyerang pos keamanan di Dusun Tigamajigi, Kampung Bilogai, Distrik Sugapa, pada Sabtu (2/11/2024).

Insiden ini memicu kontak senjata antara KKB dan personel Satgas Tindak Belukar ODC-2024 di Pos Tower.

Kepala Operasi Satgas Damai Cartenz-2024, Brigjen Pol Faizal Ramadhani, mengungkapkan kejadian tersebut bermula saat terdengar dua kali tembakan.  

“Peristiwa ini dimulai sekitar pukul 11.45 WIT. Personel mendengar dua kali tembakan dari senjata laras panjang yang berasal dari arah tower Telkomsel di Dusun Tigamajigi. Personel Satgas Tindak ODC-2024 segera merespons, sehingga terjadi baku tembak antara KKB dan pasukan kami,” kata dia dalam keterangannya yang diterima Kompas.com, Selasa (5/11/2024).

Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz-2024, Kombes Pol Bayu Suseno, mengatakan pihaknya masih melakukan pengejaran terhadap kelompok tersebut.  

Dia juga berharap ada dukungan masyarakat untuk memberikan informasi terkait keberadaan kelompok tersebut.

“Saat ini, personel kami masih melakukan pengejaran terhadap kelompok tersebut. Kami berharap dukungan masyarakat dalam memberikan informasi yang bisa membantu proses pengejaran ini,” kata Kombes Bayu.

Lebih lanjut, warga Distrik Sugapa diimbau tetap waspada dan segera melaporkan segala aktivitas mencurigakan kepada pihak berwenang demi keselamatan bersama.

Dia mmastikan bahwa penegakan hukum akan terus dilakukan untuk menjaga situasi keamanan di wilayah tersebut.

 “Kami ingin memastikan bahwa tindakan KKB tidak mengganggu keamanan masyarakat Papua, dan semua langkah hukum akan diambil untuk meredam aktivitas kelompok ini,” tutupnya.

© Copyright @2024 LIDEA. All Rights Reserved.