Bahlil Hormati Jokowi Enggan Gabung Jadi Kader Golkar: Beliau Tokoh Bangsa, Pasti Punya Pertimbangan
Adi Suhendi November 07, 2024 08:35 PM

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadia menghormati Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi) yang tak mau bergabung menjadi kader partai Golkar.

Dia meyakini, eks Wali Kota Surakarta itu memiliki pertimbangan sendiri tak mau menjadi kader Golkar.

Padahal, kata Bahlil, aspirasi agar Jokowi masuk menjadi kader juga sudah banyak disampaikan kepada internal.

Namun, dia tetap menghargai keputusan Jokowi.

"Kalau itu aspirasi banyak, Bapak Presiden Jokowi ini kan tokoh bangsa, pasti juga punya pertimbangan-pertimbangan, tidak semua aspirasi kan bisa diterima. Kita hargai Pak Jokowi sebagai tokoh bangsa," kata Bahlil dalam konferensi pers di Kantor DPP Golkar, Slipi, Jakarta, Kamis (7/11/2024).

Menteri ESDM RI ini menyampaikan isu Jokowi akan masuk menjadi kader Golkar sudah banyak dibicarakan sebelum pelaksanaan musyawarah nasional (munas) Golkar XI pada Agustus 2024.

Namun, kata Bahlil, Jokowi memang belum kunjung masuk menjadi kader Golkar.

Padahal, partai berlambang pohon beringin itu sudah terbuka agar Jokowi masuk menjadi kader.

"Kami bukan hanya Pak Jokowi, siapapun. Siapa saja. Karena Golkar ini kan inklusif, tidak mengenal suku, agama, asal dari mana. Selama dia WNI yang sudah memenuhi syarat, dengan senang hati kalau mau jadi kader Golkar," pungkasnya.

Adapun nama Jokowi tidak masuk ke dalam daftar nama pengurus Golkar 2024-2029.

Eks Gubernur Jakarta itu dan putra sulungnya yang kini jadi Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka tak masuk ke dalam daftar ratusan nama pengurus DPP Golkar.

© Copyright @2024 LIDEA. All Rights Reserved.