TRIBUNWOW.COM - Setelah sebelumnya memilih bungkam dan tak merespons pertanyaan awak media mengenai tanggapannya terkait kasus judi online yang menyeret sejumlah pegawai Komdigi, kali ini Menteri Koperasi dan UKM, Budi Arie Setiadi memberikan jawaban.
Tanggapan dan respon Budi Arie Setiadi dianggap krusial melihat jabatan ia yang sebelumnya menjadi Menteri Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) pada era pemerintahan Presiden Joko Widodo.
Akhirnya pada Rabu (6/11/2024), Menteri Koperasi dan UKM, Budi Arie Setiadi, memberikan respons singkat saat ditanya oleh wartawan mengenai kemungkinan dirinya diperiksa dalam kasus judi online yang melibatkan sejumlah pegawai Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi).
Ditemui di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, pada Rabu (6/11/2024), Budi Arie menyatakan dukungannya terhadap penegakan hukum, serta menegaskan pentingnya pemberantasan judi online tanpa kompromi.
"Kita mendukung pemberantasan judi online di seluruh lini di Indonesia. Jangan kasih kendur, terima kasih." ujar Budi Arie.
Ia menekankan bahwa fokus utamanya saat ini adalah menjalankan tugas barunya di Kementerian Koperasi di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto.
"Saya fokus ngurus koperasi dan rakyat," tambahnya.
Belakangan ini, Budi Arie menjadi sorotan karena keterlibatan 11 pegawai Komdigi yang ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus judi online.
Mereka diduga menyalahgunakan wewenang untuk membekingi ribuan situs judi online (judol).
Meski Budi Arie kini menjabat sebagai Menteri Koperasi, polisi belum menutup kemungkinan untuk memeriksanya sebagai mantan Menteri Komunikasi dan Informatika.
Namun, penyelidikan masih berlangsung dan polisi belum mengonfirmasi kapan pemanggilan akan dilakukan.
Sorotan terhadap Budi Arie juga muncul di ruang rapat Komisi VI DPR RI pada Rabu (6/11/2024).
Anggota DPR dari Fraksi PDI Perjuangan, Mufti Anam, mendesak agar Budi Arie memberikan klarifikasi terkait kasus judi online yang melibatkan kementeriannya saat ia menjabat sebagai Menteri Komunikasi.
Mufti Anam juga mengungkapkan bahwa kabar yang beredar menyebutkan bahwa sejumlah orang terdekat Budi Arie terlibat dalam kasus tersebut.
Sementara itu, anggota Komisi VI lainnya dari PDI Perjuangan, Rieke Diah Pitaloka, turut menyinggung isu terkait pinjaman online berkedok koperasi yang diduga berhubungan dengan judi online dan tindak pidana pencucian uang (TPPU).
Ia dengan tegas meminta Budi Arie untuk segera melakukan skrining di kementeriannya agar masalah ini dapat segera diselesaikan.
Budi Arie, yang kini fokus pada tugasnya sebagai Menteri Koperasi, belum memberikan komentar lebih lanjut terkait desakan tersebut.
Namun, tekanan dari berbagai pihak menunjukkan bahwa masalah ini semakin mendapat perhatian serius, baik dari publik maupun legislatif.
(Malvyandie Haryadi) (TribunWow.com/Peserta Magang dari Universitas Sebelas Maret/Ni Putu Marcilla)