TIMESINDONESIA, SURABAYA – Radio Republik Indonesia (RRI) menggelar Grand Final Bintang Radio Indonesia atau Bintang Radio Nasional 2024 di Surabaya pada 12 November mendatang.
Acara ini sudah dilaksanakan sejak 1991 silam. Konsep tahun ini sedikit berbeda dibandingkan acara serupa pada tahun-tahun sebelumnya, karena mengikuti selera Generasi Z dan juga mendatangkan grup band kaliber nasional Padi Reborn. Pengunjung bisa datang menikmati beragam hiburan, gratis tanpa dipungut biaya.
Total ada 3.956 pendaftar Bintang Radio Nasional 2024. Jumlah pendaftar itu naik dari tahun sebelumnya yang di angka 3.300 an peserta.
Ada 67 Satker dan 1 Stasiun Produksi dari Kaimana yang turut mengirimkan wakilnya. Juga ada juara dari daerah yang merupakan penyandang disabilitas (tunanetra).
"RRI juga menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Kota Surabaya dan RRI Surabaya yang sudah membantu pelaksanaan Grand Final Bintang Radio Indonesia 2024," kata Perwakilan Direksi RRI Drs, Muhhamad Sujai saat press conference di Surabaya, Kamis (7/11/2024).
Surabaya sendiri resmi ditunjuk sebagai tuan rumah ajang pencarian bakat Bintang Radio Nasional 2024. Ajang tahunan ini akan mempertemukan para talenta vokal terbaik dari seluruh Indonesia.
Kontes bergengsi tersebut sekaligus menjadi kesempatan bagi Kota Pahlawan untuk menampilkan keunggulannya sebagai pusat seni dan budaya.
Tidak hanya itu saja. Ajang pencarian bakat ini juga mengangkat semangat perjuangan 10 November sebagai latar belakangnya.
"Dengan semangat pahlawan, para peserta akan berjuang meraih gelar juara dan kesempatan tampil lebih luas," sambungnya.
Muhhamad Sujai mengatakan, sejarah perjuangan 10 November di Surabaya bisa menjadi inspirasi bagi para peserta.
“Kota ini memiliki makna mendalam bagi kita semua, dan kami ingin mengingatkan semangat itu,” ungkap Sujai.
Acara ini diharapkan tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga sebagai wadah bagi generasi muda untuk mengekspresikan diri.
Masyarakat juga diundang untuk meramaikan dan memberikan dukungan kepada para peserta.
Sujai juga optimis bahwa ajang ini akan memberikan dampak positif, baik dalam segi promosi budaya maupun pariwisata. Terlebih dalam ajang ini ada perwakilan 69 Satker Seluruh Indonesia.
Untuk babak penyisihan itu digelar mulai tanggal 8 November di Balai Pemuda. Sedangkan nanti puncaknya Grand Final di Balai Kota tanggal 12 November.
"Itu juga ada penampilan Padi Reborn. Total ada 69 Satker Seluruh Indonesia akan hadir, termasuk satu Stasiun Produksi (SP Kamiana). Nanti perwakilan dari mereka akan menunjukkan bakatnya untuk tampil dalam ajang pemilihan bintang radio tingkat nasional," ujarnya.
Sujai berharap peserta perwakilan dari berbagai provinsi yang berkompetisi menampilkan kemampuan vokal terbaiknya di depan juri-juri profesional.
Acara ini juga diharapkan menjadi wadah bagi penyanyi muda berbakat untuk mengukir karier di dunia musik Indonesia, guna memperkaya industri kreatif seni tanah air.
"Harapannya, agar ajang ini dapat menginspirasi generasi muda Indonesia, khususnya Surabaya untuk terus berkarya dan mengembangkan bakatnya di dunia musik," katanya.
Sementara itu Direktur LPU LPP RRI, Yonas Markus Tuhuleruw, S.E. menambahkan, pada tahun 2023, Bintang Radio juga telah menghadirkan 10 grand finalis yang mendapatkan kesempatan untuk merekam lagu dengan dukungan produksi dari para profesional di industri musik.
Yonas menerangkan bahwa pihaknya bekerja sama dengan Mvda Entertainment selama setahun terakhir untuk memproduksi sepuluh lagu dari para pemenang.
"Oktober 2024 ini adalah periode terakhir kami merilis empat lagu dari sepuluh lagu yang dijadwalkan,” terang Yonas.
Sejumlah penyanyi top tanah air bahkan memulai karir pada ajang Bintang Radio, seperti Titiek Puspa. Nama nama lain yang lahir dari Bintang Radio Seperti Sam Samiun, Adi Bing Slamet, Tuti Tri Sedya, Lucky Octavian, Broery Marantika,
Selain itu ada Eddy Silitonga, Hetty koes Endang, Andi Meriem Matalata dan Rafika Duri. Pada generasi 2000 terdapat nama Andmesh Kamaleng, Sammy Simorangkir dan sederet penyanyi lainnya. (*)